Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

BREAKING NEWS : Pemuda Tewas di Bawah Jembatan Jumantono-Polokarto, Warga Curiga Korban Pembunuhan

Warga digemparkan dengan penemuan jasad yang sudah tidak bernyawa di Kabupaten Karanganyar, Senin (17/5/2021) 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Kondisi pemuda tewas dan motor Honda Scoopy miliknya di bawah jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Senin (17/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga digemparkan dengan penemuan jasad yang sudah tidak bernyawa di Kabupaten Karanganyar, Senin (17/5/2021) 

Penemuan jasad tersebut di bawah jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, usut punya usut jasad yang menggemparkan warga pukul 08.00 WIB, bernama Ridwan (19) asal Dusun Brongkol RT 01 RW 10 Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo.

Sosok yang juga pelajar itu menggunakan baju pink lengan panjang dan celana pendek tersebut tertelungkup di antara batu.

Baca juga: Tragedi Berdarah di Klaten, Polisi Bongkar Motif Pelaku Bunuh Tetangga: Dendam Sering Diejek

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Klaten Geger, Temuan Pemuda Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Sayat di Leher

Sementara ada motor Honda Scoopy bernomor polisi AD-2103-AH tergeletak.

Menurut Sekretaris Desa Tugu, Sujoko Prihantoro, penemuan jasad sempat menggemparkan warga tersebut.

Terlebih sosok yang ditemukan memiliki beberapa kecurigaan apakah kecelakaan murni atau korban pembunuhan yang diduga sesakan-akan kecelakaan.

"Pertama kontak motor dalam keadaan off, dan kunci masih menempel hingga motor asumsinya remuk kalau jatuh tapi tidak," katanya kepada TribunSolo.com.

"Lalu kedua ditemukan handphone milik korban yang sudah terbelah di dalam jok motor," imbuhnya membeberkan.

Dikatakan, kecurigaannya semakin membesar dengan jarak antara motor dan jasad yang cukup jauh jaraknya.

"Kami menemukan jasad di bawah kolong jembatan, biasanya kalau kecelakaan itu loncat ke depan bukan tepat di kolong," ungkapnya.

Dirinya menuturkan kondisi jasad saat ditemukan sudah dalam keadaan membiru di sekujur tubuhnya ABG tersebut.

"Sepertinya sudah dalam beberapa hari, karena banyak lalat yang mengerubungi," jelasnya.

"Saat ini jasad sudah dibawa di RSUD Karanganyar untuk diperiksa," aku dia membeberkan.

Warga Mojolaban Tewas

Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di sungai di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Kanit Reskrim Polsek Mojalaban, Iptu Sadimin mengatakan, korban AS (26) merupakan warga Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban.

"Kegiatannya juga pengamen,” ujar Mulyanta kepada TribunSolo.com, Minggu (16/5/2021).

Dirinya sampaikan kejadian tersebut berawal dari laporan warga karena ada orang yang tenggelam.

Baca juga: Jangan Senang Dulu! Besok Operasi Ketupat Berakhir, Tapi Penyekatan Pemudik di Solo Sampai 24 Mei

Baca juga: Tragedi Perahu Wisata Lebaran Terbalik di Boyolali, Anak Kembar dan Ibu Ditemukan Tewas Berpelukan

Sesampainya di TKP, jasad sudah diangkat ke tepi aluran sungai untuk dilakukan evakuasi pemeriksaan.

“Langsung dibantu tim kesehatan, warga sekitar sudah diangkat untuk proses proses pemeriksaan,” katanya.

“Berdasarkan identifikasi tidak ada tanda tanda kekerasan dan memang itu murni kecelakaan,” tambahnya.

Menurutnya kronologinya, saat itu korban dan temannya Taufik sedang beristirahat untuk mengobrol di pintu air PBS.

“Diketahui dirinya hendak menolong temannya akan tetapi dirinya ikut tenggelam,” ujarnya.

Ia sampaikan Taufik terpleset jatuh ke aliran sungai tersebut dan sang korban refleks meloncat untuk menolong yang terjatuh.

“Dari kesaksian warga ia berusaha menolong temannya yang tiba-tiba terjatuh ke sungai dan pas ditolong temannya selamat,” ungkapnya.

Nahas sang korban ternyata tidak bisa menepi dan berujung terbawa arus dan meninggal dunia.

“Evakuasi dilakukan di sepanjang 100 meter dan dilakukan selama setengah jam,” ujarnya.

“Setelah ditemukan akhirnya pihak puskesmas setempat lakukan pemeriksaan di puskesmas,” tambahnya.

Pihak kepolisian mengaku langsung mengundang dan melibatkan pihak keluarga dalam evakuasi korban.

“Pihak keluarga tidak ingin melakukan otopsi dan jasad diserahkan kepada pihak keluarganya," terang dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved