Cerita Pilu Guru TK di Malang, Diancam Mau Dibunuh Debt Collector Karena Terjerat Utang di 24 Pinjol
Derita seorang guru TK di Malang yang terjerat utang sekitar Rp 40 juta di aplikasi pinjaman online (pinjol).
TRIBUNSOLO.COM - Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Malang terjerat pinjaman online (pinjol) hingga sekitar Rp 40 juta.
Diketahui, pinjaman tersebut berasal dari 24 aplikasi pinjaman online.
Kini guru yang namanya disamarkan menjadi Mawar ini diteror para debt collector yang mengancam akan membunuh dan menggorok lehernya.
Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 3 Bantuan Kemensos yang Cair Mei 2021, Cek Penerimanya Disini
Baca juga: Jengkel Ditagih Utang, Mahasiswa di Sukabumi Bacok Temannya hingga Tewas, Kini Terancam Hukuman Mati
Bahkan warga Kecamatan Sukun, Kota Malang ini juga harus kehilangan pekerjaannya sebagai guru TK setelah lembaga tempatnya bekerja mengetahui jeratan utang yang dialaminya.

Karena penderitaan inilah, Mawar sempat berniat mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Berikut kronologi nasib yang dialami Mawar:
1. Pinjam untuk meneruskan kuliah
Awal mulanya, Mawar meminjam hingga mencapai Rp 40 juta itu, bermula dari keinginannya untuk biaya pendidikan S1.Berokut
"Saya itu kerja di lembaga (TK) sudah 12 tahun. Lalu pada tahun kemarin (2020), dituntut guru harus S1, sedangkan saya masih D2," ujar Mawar kepada TribunJatim.com, Selasa (18/5/2021).
Tuntutan itu diakuinya sulit terpenuhi karena gaji yang didapat dari mengajar TK cuma Rp 400 ribu per bulan.
Sementara biaya kuliah S1 per semester mencapai Rp 2,5 juta.
"Saya mikir apa bisa, akhirnya dikenalkan sama teman pinjaman online itu," ujarnya
2. Pinjam ke pinjol
Dia pun tergiur dengan pinjaman uang secara online itu, pasalnya ibu satu anak itu tertarik dengan kemudahan syaratnya.
Hanya memberikan foto KTP dan memberikan informasi identitas diri.