Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Fantastis! Sehari Ratusan Spesimen Swab Test Ludes Hanya Periksa Pengendara yang Ada di Tawangmangu

Mereka yang melintas di kawasan wisata puncak Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar benar-benar menggila.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Suasana kawasan puncak yang dipadati wisatawan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (16/5/2021). 

"Gejalanya tidak bisa langsung keluar hari ini, nanti akan terlihat seminggu setelah libur lebaran usai," katanya pada Senin (17/5/2021).

Baca juga: Protes Penyekatan Lebaran Bikin Rugi Dagangan, PKL Sempat Adu Mulut dengan Polisi di Tawangmangu

Baca juga: Banyak Kendaraan Luar Kota Berseliweran di Tawangmangu Tapi Tak Ditindak, Begini Penjelasan Polisi

Kemunculan gejala pada masing-masing individu juga tidaklah sama, bergantung pada ketahanan imun.

"Kalau imunnya kuat bisa bertahan hingga 7 hari, maka akan terdeteksi baik dengan gejala atau hasil swab apabila OTG," jelas dia.

"Sedangkan bila imunnya lemah hanya 2-3 hari sudah nampak," terangnya.

Sebelumnya dikabarkan pada hari Minggu (16/5/2021) angka Covid-19 di Kecamatan Karanganyar mencapai angka 100 orang yang positif.

Jumlah keseluruhan angka positif Covid-19 di Karanganyar mencapai 310 warga.

"Itu hasil tracing lama dari kontak erat warga sehingga penularannya sangatlah masif," ujarnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu taat protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun.

"Kami melihat saat ini mobilitas masyarakat sudah tinggi dan sudah sulit untuk diingatkan, sehingga perlu kerjasama dan kesadaran diri," terangnya.

Wisatawan Membludak

Hari terakhir libur Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi usaha wisata di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Minggu (16/5/2021).

Kepala Desa Berjo, Suyatno mengatakan, ada lebih dari lima ribu wisatawan yang memadati dua unit wisata di desa tersebut yaitu Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda.

Akibatnya, pelaksanaan protokol kesehatan sempat terkendala hingga dibuatlah beberapa skema guna menanggulanginya.

"Tadi air terjun Jumog sempat mengalami overload wisatawan, hingga akhirnya kami buat sistem buka tutup," kata dia  kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Protes Penyekatan Lebaran Bikin Rugi Dagangan, PKL Sempat Adu Mulut dengan Polisi di Tawangmangu

Baca juga: Sisi Lain Penemuan Jasad Bocah 1,5 Tahun di Waduk Kedung Ombo, Tim SAR Juga Libatkan Orang Pintar

Dirinya meminta masyarakat untuk bergantian saat memasuki area wisata, agar kapasitas pengunjung tidak terlalu ramai.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved