Berita Karanganyar Terbaru
Ada Apa dengan Jalan di Kebakkramat Karanganyar? Setiap Hari Sebabkan Kecelakaan, Satu Orang Tewas
Puluhan surat tilang dikeluarkan polisi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi di Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Puluhan surat tilang dikeluarkan polisi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi di Kabupaten Karanganyar.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin yang hanya 0 tilang.
Menurut Kapolres Karanganyar, AKBP Syafi' Maula, lonjakan angka tilang tahun ini karena kelonggaran aktivitas masyarakat.
"Kalau tahun kemarin sewaktu masih awal Covid 19, warga masih beraktivitas di rumah dan masih takut untuk keluar apalagi mudik," terangnya kepada TribunSolo.com, Selasa (18/5/2021).
"Namun seiring waktu aktivitas juga semakin banyak yang diperbolehkan," katanya.
Baca juga: Tak Bisa Bebas, Polisi Tetap Jaga Perbatasan Karanganyar hingga 24 Mei, Ada Razia Swab Test Dadakan
Baca juga: Pilunya Deni, Pria Asal Kebakkramat Tewas di Kamar Kos Sragen, Ternyata Selama Ini Sakit Komplikasi
Dirinya menjelaskan bahwa kasus pelanggaran lalu lintas paling banyak terjadi di arus Jalan Solo-Sragen di kawasan Kebakkaramat.
"Kebanyakan seperti truk yang kelebihan muatan, lalu ada yang melawan arus lalu lintas, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan," jelasnya.
Selama 12 hari pelaksanaan operasi ketupat candi, ada 12 kasus kecelakaan dengan 1 orang korban meninggal dunia.
"Sama seperti tahun kemarin, jumlah yang meninggal dunia juga sama yaitu satu orang," ujarnya.
Tetap Penyekatan
Polisi tetap menjaga perbatasan Kabupaten Karanganyar meski Operasi Ketupat Candi 2021 telah usai.
Kapolres Karanganyar, AKBP Syafi' Maula menerangkan, Polres Karanganyar masih akan melaksanakan penjagaan di sejumlah pos perbatasan.
"Adapun Operasi Ketupat Candi telah selesai pada Senin (17/5/2021) lalu dan kini digantikan dengan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan)," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (18/5/2021).
Lebih lanjut Syafi' Maula menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan hingga 24 Mei mendatang.
Baca juga: Baru Terungkap, Ternyata 6 Korban Perahu di Kedung Ombo Adalah Anak-anak, Ada yang Umur Setahun
Baca juga: Protes Penyekatan Lebaran Bikin Rugi Dagangan, PKL Sempat Adu Mulut dengan Polisi di Tawangmangu