Berita Wonogiri Terbaru
Kisah Perantau Wonogiri yang Sukses Jualan Bakso, Kini Bangun Rumah Mewah di Kampung
Perjuangan Kadiyem (46) warga Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri sebagai perantuan tidak mudah.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Selain melayani pelanggan yang di warung, Kadiyem juga melayani catring diberbagai acara termasuk acara kedinasan.
Baca juga: Ratusan Perantau Luar Kota Masuk Solo, Pemkot Belum Berlakukan Karantina, Ini Alasannya
Biasanya, Kadiyem dan keluarganya lebih sering di perantauan. Anak-anaknya ia sekolahkan di Lubuklinggau.
"Ini saya di rumah karena sedang renovasi rumah," ujarnya.
Saat ditanya berapa pendapatan rata-rata Kadiyem berjualan bakso, dia enggan menjawab.
Desa Perantau Mewah
Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri nampak seperti komplek vila mewah yang ada di Tawangmangu, Karanganyar.
Pasalnya, banyak rumah mewah bak vila yang berdiri. Selain itu, lokasi geografis di Desa Bubakan yang merupakan pegunungan.
Namun, rumah-rumah mewah tersebut bukanlah vila untuk disewakan kepada wisatawan.
Baca juga: Perantau di Jakarta Gigit Jari Tak Bisa Pulang ke Karanganyar,Rindu Sungkem saat Detik-detik Lebaran
Baca juga: Larangan Mudik di Sukoharjo, Tercatat 2 Ribu Perantau Nekat Mudik ke Sukoharjo
Rumah-rumah tersebut merupakan rumah pribadi warga Bubakan yang sukses.
Menurut Sekretaris Desa Bubakan, Suparto, 70 persen warganya merupakan perantauan.
"Penduduk Desa Bubakan ada sekitar 5 ribu orang, yang tersebar di 10 dusun. Dan mayoritas mereka adalah perantauan," katanya, Kamis (20/5/2021).
Warga Bubakan yang merantau kebanyak berjualan Bakso dan Jamu. Mereka yang sukses diperantauan kemudian membangun rumah mereka di Desa.
Baca juga: Ratusan Perantau Luar Kota Masuk Solo, Pemkot Belum Berlakukan Karantina, Ini Alasannya
Suparto mengatakan, kebanyak warganya merantau di Jabodetabek, Sumatra, Kalimantan, hingga Papua.
"Rumah yang bagus-bagus, yang rumahnya tingkat itu milik warga kami yang sukses diperantauan," ujarnya.
Biasanya, banyak warganya yang pulang hanya untuk merenovasi rumah mereka, kemudian ditinggal lagi ke perantauan untuk bekerja.
Baca juga: Viral Pasangan Disiram Air Comberan di Aceh, Ternyata Jalani Cinta Terlarang di Tanah Perantauan