Berita Karanganyar Terbaru
Keluarga Ungkap Hal Janggal saat Temukan Ridwan di Bawah Jembatan, Handphone Korban Ditemukan Patah
Keluarga merasa janggal dengan kejadian yang merengut nyawa Ridwan, warga Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Keluarga berharap pelaku pembunuh Ridwan (19) mendapat hukuman berat atas perbuatannya.
Kakak ipar korban, Andi Wibowo menuturkan, keluarga begitu kehilangan sosok Ridwan.
"Harapan keluarga kalau bisa dihukum seberat - beratnya karena ada indikasi perencanaan (pembunuhan)," kata Andi, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Pembunuhan ABG Karanganyar, Keluarga Curiga Ridwan Keluar Rumah Seusai Terima Pesan dari Pelaku
Baca juga: Sosok AH, Pelaku yang Diduga Bunuh Ridwan Ternyata Ikut Melayat, Antar Jenazah Sampai ke Makam
Di samping itu, keluarga mempersilahkan bila polisi hendak membongkar makam korban untuk keperluan autopsi lebih lanjut. Meski dengan berat hati.
"Misalkan diminta otopsi mau tidak mau, pihak keluarga monggo (mempersilahkan). Kalau bisa (tidak) karena terlanjur dimakamkan," ucap Andi.
Terlebih, Andi mengatakan, bukti-bukti dalam kasus tewasnya Ridwan sudah bannyak.
"Bukti - bukti banyak, saksi - saksi ada. Kalau bisa (makam) tidak usah dibongkar," katanya.
Kecurigaan Keluarga
Korban Ridwan (19) Warga Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, keluar rumah pada Sabtu (15/5/2021).
Saat itu juga merupakan momen terakhirnya bersama keluarga.
Seusai pamit keluar rumah tersebut, Ridwan ditemukan tak bernyawa di antara bebatuan di bawah Jembatan Jumantono.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Pelaku Pembunuhan Ridwan, Pemuda yang Tewas di Bawah Jembatan Jumantono
Baca juga: BREAKING NEWS : Bukan Kecelakaan, ABG yang Tewas di Jumantono Karanganyar Ternyata Korban Pembunuhan
Hal tersebut disampaikan Kakak Ipar korban, Andi Wibowo.
"Meninggalkan rumah itu hari Sabtu. Izinnya main," ujar Andi, Jumat (21/5/2021).
Andi menduga korban mendapat undangan dari temannya AH hingga akhirnya pamit bermain keluar rumah.
"(Terduga) pelaku sudah ada di Jongke. Setelah berada di Jongke lalu menghubungi adik saya," ucapnya.