Berita Karanganyar Terbaru
Polisi Dalami Motif Pelaku Pembunuhan Ridwan, Pemuda yang Tewas di Bawah Jembatan Jumantono
Polisi masih mendalami motif terduga pelaku kasus pembunuhan warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Ridwan (19).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi masih mendalami motif terduga pelaku kasus pembunuhan warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Ridwan (19).
Mayat itu ditemukan di bawah jembatan perbatasan Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo, tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Hal tersebut disampaikan Kasatreakrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husain.
Baca juga: ABG yang Tewas di Jembatan Jumantono Karanganyar Ternyata Dibunuh, 4 Orang Diamankan
Baca juga: Pembunuhan Ridwan Pesilat PSHT Karanganyar : Pelaku Sempat Bersikap Tak Lazim di Pemakaman
"Motif masih dilakukan penyelidikan mendalam," kata Kresnawan, Jumat (31/5/2021).
"Akan kami laporkan lebih lanjut, saat ini masih penyelidikan," tambahnya.
Keterangan yang didapat dari terduga pelaku, sambung Kresnawan, ia melakukan penganiayaan sendirian.
"Tunggal dia yang melakukan (penganiayaan) bersama satu orang yang membantu membuang mayat dan motor," tuturnya.
Ternyata Dibunuh
Teka-teki tewasnya pemuda bernama Ridwan (19) akhirnya terungkap bukan karena kecelakaan tetapi korban pembunuhan.
Mayatnya dan motornya ditemukan warga di bawah jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husain mengatakan, itu diketahui seusai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) warga yang berasal dari Dusun Brongkol RT 01 RW 10 Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo itu.
Olah TKP dilakukan lantaran polisi mendapatkan informasi terkait penemuan mayat Ridwan dari warga setempat Senin (17/5/2021) lalu.
Baca juga: Warga Duga Korban Dibunuh, Polisi Ungkap Sebab Pemuda Tewas di Bawah Jemabatan Jumantono Karanganyar
Baca juga: BREAKING NEWS : Pemuda Tewas di Bawah Jembatan Jumantono-Polokarto, Warga Curiga Korban Pembunuhan
Mayat kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan didapati tidak ada tanda - tanda kekerasan di tubuh korban.
"Sehingga masih belum menemukan bukti permulaan cukup, maka kemarin disimpulkan kecelakaan lalu lintas," ucap Kresnawan melalui video resmi yang dikirim ke wartawan, Jumat (21/5/2021).
Namun, kecurigaan kemudian muncul dan membuat polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Mencari info akhirnya mendapat info bahwa korban penganiayaan dilakukan oleh seseorang," ucapnya.
Warga Curiga Pembunuhan
Warga digemparkan dengan penemuan jasad yang sudah tidak bernyawa di Kabupaten Karanganyar, Senin (17/5/2021)
Penemuan jasad tersebut di bawah jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, usut punya usut jasad yang menggemparkan warga pukul 08.00 WIB, bernama Ridwan (19) asal Dusun Brongkol RT 01 RW 10 Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo.
Sosok yang juga pelajar itu menggunakan baju pink lengan panjang dan celana pendek tersebut tertelungkup di antara batu.
Baca juga: Tragedi Berdarah di Klaten, Polisi Bongkar Motif Pelaku Bunuh Tetangga: Dendam Sering Diejek
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Klaten Geger, Temuan Pemuda Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Sayat di Leher
Sementara ada motor Honda Scoopy bernomor polisi AD-2103-AH tergeletak.
Menurut Sekretaris Desa Tugu, Sujoko Prihantoro, penemuan jasad sempat menggemparkan warga tersebut.
Terlebih sosok yang ditemukan memiliki beberapa kecurigaan apakah kecelakaan murni atau korban pembunuhan yang diduga sesakan-akan kecelakaan.
"Pertama kontak motor dalam keadaan off, dan kunci masih menempel hingga motor asumsinya remuk kalau jatuh tapi tidak," katanya kepada TribunSolo.com.
"Lalu kedua ditemukan handphone milik korban yang sudah terbelah di dalam jok motor," imbuhnya membeberkan.
Dikatakan, kecurigaannya semakin membesar dengan jarak antara motor dan jasad yang cukup jauh jaraknya.
"Kami menemukan jasad di bawah kolong jembatan, biasanya kalau kecelakaan itu loncat ke depan bukan tepat di kolong," ungkapnya.
Dirinya menuturkan kondisi jasad saat ditemukan sudah dalam keadaan membiru di sekujur tubuhnya ABG tersebut.
"Sepertinya sudah dalam beberapa hari, karena banyak lalat yang mengerubungi," jelasnya.
"Saat ini jasad sudah dibawa di RSUD Karanganyar untuk diperiksa," aku dia membeberkan.
Kakak Korban
Kakak korban kecelakaan tunggal di jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono buka suara.
Kakak Korban, Andi Wibowo mengatakan, keluarga saat korban diketahui tidak pulang ini sudah berusaha melakukan pencarian.
Kepada TribunSolo.com, Andi menceritakan bahwa dirinya mencari adiknya di semua tempat nongkrong dan biasa bermain.
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan di Jumantono yakin Kejadian Murni Kecelakaan, Tepis Isu Pembunuhan
Baca juga: Kecelakaan Air di Waduk Kedung Ombo Sering Terjadi, Menimpa Wisatawan dan Pemancing
"Saya sudah cari ke teman-temannya yang biasa dia ajak main, tapi hasilnya nihil," katanya pada Senin (17/5/2021).
Sebab, korban pamit sejak sabtu malam.
"Seharusnya minggu pagi sudah ada di rumah namun ini kok tidak ada," jelasnya.
Dia sempat mengunggah pengumuman orang hilang via sosial media.
"Saya minta bantuan akun facebook @infowongKaranganyar untuk mencari adik saya, siapa tahu ada yang melihat," terangnya.
Baca juga: Kecelakaan Karambol di Jalan Slamet Riyadi Solo, Libatkan 2 Motor & 1 Mobil, Satu Pengendara Terluka
Namun tak berselang lama, kabar penemuan telah tiba dan kondisinya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Saya dapat kabar dari tetangga mengenai penemuan adik saya di jembatan perbatasan Karanganyar - Magetan di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono," ungkapnya.
Kini setelah menjalani hasil visum di RSUD Karanganyar, keluarga menerima kenyataan bahwa ini murni musibah kecelakaan.
"Kami telah mendengar penjelasan dari pihak Unit Satlantas Karanganyar, dan dokter yang melakukan visum dan murni ini kecelakaan," ujarnya.
Jasadnya kemudian dimkamakan di dekat rumahnya di Dusun Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo pada pukul 13.30 WIB.
Malam Minggu Terakhir
Keluarga Ridwan (19) korban kecelakaan lalulintas tunggal di jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono mengaku ikhlas.
Sang kakak Andi Wibowo mengaku pertemuan dengan adiknya, Ridwan (19) pada Sabtu (15/5/2021) merupakan yang terakhir.
Ridwan pamit untuk bermain bersama kawan-kawannya memanfaatkan momen malam Minggu.
Baca juga: Kecelakaan Air di Waduk Kedung Ombo Sering Terjadi, Menimpa Wisatawan dan Pemancing
Baca juga: Kisah Pilu Pria Tewas Kecelakaan H-1 Lebaran, Si Anak Nangis Baju Baru untuk Ayah Tak Sempat Dipakai
"Biasa dia pamit main malam Minggu, pasti kami izinkan," katanya, Senin (17/5/2021). .
Namun keesokan harinya Ridwan tak pulang hingga akhirnya membuat panik satu keluarga.
"Seharusnya Minggu pagi dia sudah pulang kok ini belum kelihatan," ujarnya.
Kemudian Andi mencari Ridwan di rumah teman-temannya yang biasa dia sambangi.
Baca juga: Kecelakaan di Sumberlawang Sragen, Motor Pengendara Seperti Melayang Hantam Truk hingga Kaca Pecah
"Saya datangi satu persatu temannya main, dan tempatnya nongkrong, tapi hasilnya nihil," ucapnya.
Hingga akhirnya pada Senin (17/5/2021) pukul 08.00 WIB dirinya mendapat kabar ada motor persis milik adiknya yang berada di Kecamatan Jumantono Karanganyar.
"Ada kabar motor kecelakaan warnanya hitam putih persis dengan milik adik saya," ungkapnya.
"Hingga akhirnya saya konfirmasi dan benar itu milik adik saya," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mengenaskan di Gemolong Sragen : Yamaha Nmax Tubruk Truk, 1 Tewas
Jenazah Ridwan langsung dimakamkan usai mendapat visum dari RSUD Karanganyar.
"Kami sudah ikhlas dan menerima ini sebagai musibah kecelakaan," terangnya.
"Tadi sampai rumah pukul 12.30 dan 13.30 langsung dimakamkan," imbuhnya. (*)