Sempat Viral Pesta Ulang Tahun Gubernur Jatim Diduga Picu Kerumunan, Khofifah Akhirnya Buka Suara
Video yang memperlihatkan suasana ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa viral di media sosial.
TRIBUNSOLO.COM - Video yang memperlihatkan suasana ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa viral di media sosial.
Diketahui video tersebut diambil pada Rabu (19/5/2021) kemarin.
Baca juga: Viral Video Aksi Kejar-kejaran Satpam dan Perampok Bank, Ternyata Pelaku Belajar dari YouTube
Terlihat lokasi acara ulang tahun tersebut berada di Kompleks Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Penyanyi Katon Bagaskara juga terlihat tampil dalam memeriahkan pesta hari kelahiran Gubernur Jatim ini.
Video tersebut pun menjadi viral dan menjadi perbincangan lantaran dugaan terjadinya kerumunan dalam pesta tersebut.
Melalui keterangan resminya, Khofifah pun memberikan klarifikasinya.
Khofifah mengatakan dalam acara tersebut tidak ada lagu ulang tahun dan ucapan ulang tahun.
Bahkan potong kue ulang tahun juga tidak ada.
Tidak ada juga orang-orang yang bersalam-salaman atau berjejer dalam acara tersebut.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa."
"Tidak ada lagu ulang tahun. Tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue ulang tahun," kata Khofifah dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/5/2021).

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan dalam acara terdapat santunan anak yatim dan salawat nabi.
Orang-orang yang datang dalam acara tersebut di antaranya ada 10 anak yatim, dua orang tim salawat, serta enam orang rebana.
Selama acara mereka juga hanya makan lalu pulang.
"Ada santunan yatim dan salawat nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan dua orang tim salawat dengan enam orang rebana. Selesai acara mereka makan terus pulang," jelas Khofifah.
Baca juga: Mantan Bandar Narkoba Jadi Kades, Setelah Menjabat Langsung Diserang Para Pengedar Barang Haram