Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Viral Motor Honda Supra Tertukar di Pasar Grogol Sukoharjo, Begini Cerita dari Pemilik Motor  

Peristiwa motor tertukar terjadi di Pasar Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (23/5/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa @energisolo
Tangkapan layar postingan motor supra yang tertukar di Pasar Grogol, Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Peristiwa motor tertukar terjadi di Pasar Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (23/5/2021).

Motor milik Suyamto, warga Sanggrahan RT 05 RW 01, Grogol, Sukoharjo merek Honda Supra X tahun 2001 nopol AD 5043 IL tertukar dengan motor pengunjung lainnya.

Menurut anak Suyamto, Aji, kejadian bermula saat Suyamto pergi berbelanja ke Pasar Grogol dengan mengendarai sepeda motor Supranya.

"Motor bapak itu parkir terlebih dahulu," kata Aji.

Baca juga: Viral Pasangan Pengantin di Palembang Bawa Ular saat Resepsi Nikah, Ternyata Ada Pesan Tersembunyi

Baca juga: Viral, Aksi Solidaritas Palestina di Solo Dibubarkan, Terdengar Anak Menangis, Ini Penjelasan Polisi

"Kemudian kata tukang parkir, ada motor Supra dengan warna sama parkir disebelah motor bapak," jelasnya.

Saat Suyamto selesai berbelanja, dia kaget motor Supra itu tidak bisa dibuka kunci kontaknya.

Saat dicermati, ternyata motor Supra itu bukan milik Suyamto.

Dari identitasnya, Honda Supra X itu bernopol AD 6935 P, milik warga Jaten, Karanganyar.

"Motor punya bapak itu kunci starternya sudah rusak, jadi dipakai kunci apa saja bisa," jelasnya.

Baca juga: Viral Video Ulang Tahun Gubernur Jawa Timur, Pemprov: Bukan Inisiatifnya Bu Khofifah

Suyamto sempat menunggu di Pasar Grogol selama tiga jam. Dengan harapan orang yang membawa motornya kembali ke Pasar.

Namun, setelah ditunggu, orang tersebut tidak kembali dan akhirnya motor Supra yang tertinggal dibawa Suyamto ke rumah.

"Belum saya laporkan ke pihak kepolisian. Hanya saja motornya saya bawa pulang, agar ada yang jaga disini," ujarnya.

Aji pun kemudian memosting motor tersebut kesejumlah akun media sosial. Harapannya pemilik motor Honda Supra X itu bernopol AD 6935 P, menyadari jika motor yang dibawa ketukar dengan motor milik Suyamto.

"Kalau dari tukang parkirnya bilang, yang bawa motor bapak tidak pakai helm, kemungkinan orang sekitar Pasar juga," jelasnya.

Dia mengatakan, kalau motor Supra tersebut tidak segera diambil pemiliknya, maka dia akan mencoba menelusuri motor tersebut dari alamat STNK pada motor Supra itu.

Kejadian Viral Satpam Kejar-kejaran

Sebuah video yang memperlihatkan aksi penangkapan perampok Bank di Samarinda, Kalimantan Timur viral di media sosial.

Dari rekaman CCTV yang beredar nampak satpam atau sekuriti bank mengejar pelaku hingga keluar gedung.

Baca juga: Kisah Perampok Amatiran di Samarinda : Modal Tutorial Youtube, Dengar Jeritan Teller Nyali Menciut

Di luar, pelaku sudah menyiapkan sepeda motor namun aksinya gagal.

Pelaku mengaku nekat merampok karena terlilit utang 150 juta rupiah.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena menyatakan pelaku sudah merencanakan aksinya dengan mempelajari situasi di sekitar lokasi.

“Untuk motif pelaku sendiri sudah kita minta keterangan bahwa yang bersangkutan terlilit hutang, kurang lebih sekitar 150 juta. Kemudian pelaku ini juga merencanakan kejahatan ini dengan melihat di YouTube, dengan melihat film juga bagaimana merampok profesional,” jelas Kompol Andika.

Polisi tengah memeriksa intensif pelaku di Polres Samarinda.

Sementara barang bukti yang didapat berupa pistol mainan, bom rakitan mainan, kembang api, dan secarik kertas berisi ancaman kepada teller bank.

Dihadapan penyidik, pelaku mengaku nekat merampok karena kondisi bank saat itu terlihat sepi, ditambah dirinya terlilit utang.

Video Detik-detik Penangkapan Perampok & Pemerkosa Siswi SMP di Bekasi, Pelaku Lagi Asyik Makan Kue

Dalam kejadian lain yang viral di media sosial, detik-detik penangkapan Rangga Tias Saputra (27).

Rangga Tias Saputra adala aktor utama perampokan dan pemerkosa bocah SMP di Bekasi, Jawa Barat.

Video penangkapan Rangga itu diunggah oleh akun Instagram @cetul.22.

Baca juga: Viral Ibu Menangis Sesenggukan Lihat Ayam Bekisarnya Mati, Namai Bimo dan Dirawat Sepenuh Hati

Baca juga: Viral Pikap Hadang Bus Rosalia Indah yang Ngeblong Jalan, Ternyata Video Lama, Disini Lokasinya

Di video itu tampak Rangga yang mengenakan kain sarung dan kaus berwarna kuning sedang duduk di ruang tengah, di rumah saudaranya, di Desa Nanggung, Kabupaten Bogor.

Sejumlah toples kue lebaran berderet rapi di samping Rangga.

Di saat sedang asyik menikmati kue lebaran, tiba-tiba personel Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berbaju preman menciduknya.

Rangga tampak diam tak berkutik.

Seorang polisi berambut gondrong, kemudian dengan santai mengajak Rangga berbicara.

"Kapan sampe bro?" ucapnya.

"Baru tadi sore," jawa Rangga lemas.

Polisi itu lalu meminta Rangga untuk mempertanggung jawabkan perbuatan jahatnya.

"Sekarang kan sudah terjadi, tinggal lo tanggung jawab aja oke," katanya.

Rangga tak menjawab dan hanya mengangguk saja.

Pria yang telah membuat bocah SMP berinisial AS trauma berat itu, lalu langsung diborgol.

Diwartakan sebelumnya Rangga Tias Saputra (27) ditangkap oleh personel Polda Metro Jaya, pada Rabu (19/5/2021) malam.

Sebelum menangkap Rangga, polisi berhasil menangkap dua pelaku lainnya AH (35) dan RP (29).

Dalam proses penangkapan tersangka Rangga, polisi dibantu dengan foto tersangka yang diberikan oleh pihak keluarga korban.

Dari foto itu, tim penyidik melakukan pengembangan kasus.

"Kami menyampaikan terimakasih kepada keluarga korban, yang membantu penyidik dengan memperlihatkan foto DPO tersangka sehingga ada laporan dari masyarakat yang melihat saudara RTS," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pada Kamis (20/5/2021).

Polisi kemudian menangkap pelaku di Desa Nanggung Kabupaten Bogor berdasarkan informasi dari masyarakat.

Berdasarkan pengakuannya, ia melarikan diri ke kawasan Bogor usai mengetahui rekannya, RP ditangkap polisi.

"Dia sempat datang ke kediaman RP dan mengetahui RP baru saja ditangkap polisi. Dia melarikan diri ke arah Bogor dan bersembunyi di rumah saudaranya," terangnya.

Sempat Update Status

Pantauan TribunJakarta.com di media sosial beredar foto-foto yang diduga berasal dari akun Facebook Rangga.

Di akun Facebook yang diduga milik Rangga,  menulis sejumlah status berbahasa sunda dan Indonesia.

"Hidup aing kuhama aing (hidup gue kuhama gue)" tulis akun tersebut.

Tak cuma itu, pada 12 Mei 2020 atau tepat tiga hari sebelum Rangga merampok dan memerkosa AS, Rangga kembali menulis status.

"Mohon maaf ya buat temen-temen gue

Mungkin gue pernah kasar atau salah kata sama kalian," tulis akun tersebut.

Peranan Rangga

Yusri menjelaskan peranan masing-masing dari 3 tersangka.

Abdul Harahap merupakan penadah barang curian berupa ponsel milik korban.

Sedangkan Risky Panjaitan, berperan sebagai pengawas situasi sekitar saat tersangka Rangga melancarkan aksinya.

"RP (Risky Panjaitan) ini yang membantu melakukan karena bersama-sama membonceng si pelaku utamanya, serta tugasnya adalah mengawasi selama tersangka Rangga melakukan aksinya," terang Yusri.

Pelaku Masuk Lewat Lubang Ventilasi

Pelaku utama berinisial RTS yang masih buron diketahui masuk ke dalam rumah seorang diri, dia memanfaatkan akses ventilasi atau lubang angin yang ada di bagian belakang rumah.

TribunJakarta.com mencoba melihat langsung lubang angin diduga akses masuk pelaku ke dalam rumah.

Rumah bercat hijau milik warga berinisial DP (ayah korban) memiliki luas bangunan tipe 60, terdapat tiga kamar di dalamnya.

Di bagian depan, terdapat ruang tamu yang terhubung ke ruang tengah tempat menonton televisi.

Di ruang tengah ini, pelaku melakukan aksi kejinya memperkosa korban yang tengah asyik main Tiktok di ponsel genggamnya.

Terdapat kasur yang mengahadap ke televisi, dekat ruang tengah ini, terdapat akses menuju dapur tanpa sekat dinding.

Pada bagian dapur inilah pekaku masuk, terdapat lubang angin ventilasi yang seharusnya digunakan untuk alat kipas hexos.

Tetap karena pemilik rumah tidak menggunakan hexos, lubang angin ditutup menggunakan jaring nyamuk bertahan luntur.

Posisi cukup tinggi, sekitar dua meter dari lantai, diamter lubang juga diperkirakan hanya berukuran 25 x 25 sentimeter.

Selain berukuran kecil, lubang angin ventilasi ini sedikit tertutup lemari dapur. Di area dapur ini, terdapat tangga menuju bagian atap tempat menjemur pakaian.

Penampakan lubang ventilasi diduga akses masuk pelaku.
Penampakan lubang ventilasi diduga akses masuk pelaku. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Terdapat juga pintu belakang di area dapur ini, TribunJakarta.com sempat melihat langsung bagian belakang rumah.

Di tempat ini, merupakan ruang terbuka hijau Jalan Tol JORR arah Tanjung Priok. Pemukiman di lokasi kejadian memang berdampingan langsung dengan jalan tol.

Luas area ruang terbuka hijau ini merupakan pemisah antara pemukiman warga dengan jalan tol, terdapat pula tembok sebagai tanda batas lahan.

Sebelum tembok, terdapat pula saluran buangan air, bagian belakang ini tentu saja sangat sulit dilintasi orang jika tidak benar-benar mengetahui medan.

Sementara itu, tepat di bagian bawah lubang angin ventilasi, terdapat kusen bekas tidak terpakai diduga menjadi pijakan pelaku untuk memanjat.

Jika dilihat dari ukuran lubang, pelaku diperkirakan memiliki ukuran badan cukup kurus. Sebab, ukuran diameter lubang benar-benar sempit untuk bisa dimasuki.

DP ayah korban mengatakan, indikasinya pelaku masuk lewat lubang ventilasi merupakan pengakuan dari anaknya.

"Kesaksian dari anak saya, jadi anak saya bilang pelaku itu masuknya dari lubang angin," kata Dedy.

Posisi korban saat main ponsel tengkurap membelakangi dapur, tanpa basa-basi, pelaku langsung membekap mulutnya.

Sambil dibekap, pelaku melontarkan kata-kata ancaman. Jika korban berani berteriak, dia tidak akan segan menghabisi nyawanya.

"Posisi anak saya jadi membelakangi pelaku saat dibekap, dia juga ketakutan karena diancam mau dibunuh sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan (pemerkosaan)," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Video Detik-detik Rangga Perampok & Pemerkosa Bocah di Bekasi Diciduk, Lagi Asyik Makan Kue Lebaran

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved