Berita Sragen Terbaru
Akhir Kisah Tri, Si Tulang Punggung Keluarga yang Meninggal Akibat Kebakaran Gudang Tiner di Sragen
Kebakaran dahsyat gudang penyimpanan tiner di Kabupaten Sragen benar-benar membawa korban jiwa, Selasa (25/5/2021).
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kebakaran dahsyat gudang penyimpanan tiner di Kabupaten Sragen benar-benar membawa korban jiwa, Selasa (25/5/2021).
Insiden kebakaran tersebut terjadi di Dukuh Sukorejo RT 23, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo pada Jumat (21/5/2021) sekira pukul 02.30 WIB.
Kini lima hari berselang, karyawan gudang yang sempat terkena kobaran api bernama Tri Maryanto (21) menghembuskan nafas terakhir di RS. Moewardi Solo.
Keluarga Korban, Wonda Anggoro mengatakan, almarhum berpulang pada pukul 12.30 WIB karena luka bakarnya yang mencapai 90 persen di sekujur tubuh.

Baca juga: Komisaris Blak-blakan, Kenapa Tega Pecat Si Cantik Michelle Kuhnle dari Jabatan Humas Persis Solo
Baca juga: Kesaksian Michelle Dipecat dari PR Persis Solo : Tanpa Alasan Jelas,Belum Ada Obrolan dengan Kaesang
"Iya meninggal, sempat dirawat lima hari ini," ujarnya kepada TribunSolo.com,
Menurut dia, kondisi kesehatan almarhum sebenarnya sempat menunjukkan perkembangan positif.
"Kondisi terakhir Alhamdulillah sudah bisa bicara, sudah bisa memanggil yang jaga, sudah bisa buka mata, udah membaik," terangnya.
Namun, berdasarkan pemeriksaan terakhir, kondisi Almarhum sempat mengalami kekurangan albumin atau zat yang penting untuk tubuh.
"Sebelum hasil pemeriksaan hari ini, itu kekurangan albumin, terus dikasih obat," tambahnya.
Adapun kepulangan jenazah ke rumah duka, disambut isak tangis keluarga, lantaran kepergian almarhum yang begitu cepat.
Tri menurut Wono semasa hidup almarhum dikenal sebagai orang baik dan rajin, serta bertanggung jawab.
"Selama saya kenal sama almarhum, beliau orangnya baik, pekerja keras, tanggung jawab dan dapat dipercaya," katanya.
Selain untuk dirinya sendiri, hasil kerja almarhum juga diberikan kepada kedua orangtuanya.
"Dia bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk kedua orangtuanya," tambahnya.