Berita Sragen Terbaru
Akhir Kisah Tri, Si Tulang Punggung Keluarga yang Meninggal Akibat Kebakaran Gudang Tiner di Sragen
Kebakaran dahsyat gudang penyimpanan tiner di Kabupaten Sragen benar-benar membawa korban jiwa, Selasa (25/5/2021).
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Perihal mengajukan tuntutan kepada pemilik gudang, pihak keluarga menunggu iktikad baik dari yang bersangkutan.
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Gudang Tiner di Sragen: Sebabkan Tiga Orang Alami Luka Bakar, hingga Penyebabnya
Baca juga: Sempat Ada Ledakan, Gudang Penyimpanan Tiner di Sragen Terbakar, 3 Orang Terluka Kena Kobaran Api
Pihak keluarga berharap, pemiliki gudang atau yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut
Yakni dapat membantu memenuhi kebutuhan orangtua almarhum yang telah menginjak lanjut usia serta pra sejahtera.
"Kalau mau menuntut atau nggak kita nanti bahas musyawarah sama pihak pabrik, bagaimana saja," jelasnya.
"Apakah pihak pabrik mau membantu kesehariannya orangtuanya, setidaknya memanusiakan manusia saja," tuturnya.
Tiga Orang Terbakar
Akibat kebakaran gudang penyimpanan tiner ada tiga karyawan terluka.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mereka mengalami luka bakar berat yakni 80 sampai 90 persen.
Warga sekitar, Sukirman mengatakan, gudang tersebut baru difungsikan sebagai tempat menyimpan tiner selama 5 bulan ini.
"Baru 5 bulan buatnya itu," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (21/05/2021).
Baca juga: Kisah Nenek Sumo, Selamat dari Insiden Kebakaran Rumah di Klaten, Keluar Rumah saat Api Membesar
Baca juga: Belum Kering Tanah Makam Cucu, Kakek Korban Kebakaran Toko Kelontong di Sragen Menyusul Meninggal
"Pemiliknya (namanya) Nano, yang rumah sebelahnya, kalau disewa atau apa, saya kurang tahu," jelasnya.
Sebelum difungsikan sebagai gudang penyimpanan tiner, gudang tersebut pernah digunakan showroom mobil.
"Sebelumnya digunakan untuk pabrik kecap dan saos, sebelumnya lagi pernah jadi showroom mobil isuzu," pungkasnya.
Atas kebakaran tersebut, 3 karyawan mengalami luka bakar berat 80 persen hingga 90 persen yang langsung menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Solo.
Sempat Ada Ledakan