Berita Solo Terbaru
Update Corona Solo 25 Mei 2021: Ada Lonjakan Setelah Libur Lebaran, Tembus 282 Kasus Positif Baru
Kasus corona di Solo mengalami kenaikan hari ini, Selasa (25/5/2021).Total kasus positif corona Solo sampai saat ini mencapai 109.999.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Menurut Kepala Puskesmas Karangmalang, dr. Harus Almacca mengatakan, total terdapat 19 warga terkonfirmasi positif covid-19 hingga Selasa (25/05/2021).
"Hingga saat ini di salah satu RT di Desa Pelemgadung, total terdapat 19 orang positif covid-19," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (25/05/2021).
Baca juga: Halal Bihalal Berakhir Kesedihan, Kini Muncul Klaster di Sekarsuli Klaten, Puluhan Warga Kena Corona
Baca juga: Warga Solo Positif Corona Dilarang Isolasi Mandiri di Rumah,Wajib Karantina di Asrama Haji Donohudan
Dari total pasien, 4 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
"4 orang meninggal itu Ibu S, Tuan P, Tuan S, serta yang terakhir Tuan S," tambahnya.
Kini, 15 warga lainnya sedang menjalani isolasi di Technopark, Sragen sejak 17 Mei 2021 lalu.
Sedangkan kondisi ke-14 warga dalam keadaan sehat, dan tanpa gejala.
Di Klaten Ada Klaster Halal Bihalal
Klaster yang muncul di Dukuh Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten karena halal bihalal.
Sebagai dampaknya tiga wilayah RT yang ada di RW 3 dan RW 5 diberlakukan lockdown.
Tim Ahli Satgas Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, sejauh ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 imbas klaster halal bihalal sebanyak 23 orang.
"Sementara sampai Sabtu (22/5) kemarin ada 111 warga lainnya yang sudah menjalani tes swab," ucap dia kepada TribunSolo.com, Senin (24/5/2021).

Namun sampai sekarang hasil swab ratusan warga itu belum juga keluar.
"Hasilnya tesnya belum keluar. Semoga besok Selasa (25/5) hasilnya sudah bisa diketahui," harapnya.
Ronny mengatakan, pihaknya akan segera memindahkan warga yang terpapar Covid-19 ke dua tempat yang sudah disiapkan.
"Kami siapkan dua tempat untuk isolasi yakni di Hotel Edotel dan Rumah Retret Panti Semedi," katanya.