Berita Karanganyar Terbaru
Begitu Kagetnya Tim Forensik, Katanya Ridwan Hanya Dipukuli Kepalanya, Tapi Dadanya Ada Bekas Memar
Polisi mengaku tak puas dengan penuturan pelaku pembunuhan Ridwan (19) sehingga terpaksa membongkar makamnya.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi mengaku tak puas dengan penuturan pelaku pembunuhan Ridwan (19) sehingga terpaksa membongkar makamnya.
Pembongkaran makam pesilat PSHT Karanganyar itu dilakukan Tim Forensik, Kamis (27/5/2021).
Tapi tubuh jenazah warga Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo itu juga dibedah untuk mengungkap kasus pembunuhan.
Dari pantauan TribunSolo.com, proses pembongkaran makam Ridwan (19) guna melakukan autopsi itu memakan waktu dua jam, mulai pukul 11.00 hingga 13.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husain, tim forensik harus membawa satu organ tubuh guna diteliti lebih lanjut.

Baca juga: Makam Pesilat PSHT Ridwan Dibongkar Hari Ini, Jalan Masuk Makam Dipasangi Garis Polisi
Baca juga: Senyapnya Cara Habisi Ridwan Pesilat PSHT Karanganyar, Orang Rumah & Tetangga Tak Tahu Ada Keributan
"Ada satu organ dalam bagian dada yang terpaksa dibawa ke laboratorium forensik untuk dianalisa lebih lanjut," katanya.
Dirinya menjelaskan organ itu terpaksa dibawa karena pihak dokter menemukan luka memar di bagian dada.
"Sewaktu diautopsi ada bekas memar, sehingga perlu dianalisa lebih lanjut," ujarnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, adapun organ yang diautopsi berfokus di bagian dada.
"Kondisi kepala dan tulang korban dalam kondisi baik tidak ada yang patah," jelasnya.
Sebelumnya, kata dia polisi telah mengumpulkan keterangan pelaku yang menyebut bahwa penganiayaan hanya berfokus kepada kepala.
"Pelaku mengaku hanya memukul kepala dengan tangan kosong," terangnya.
"Keterangan itu perlu kami teliti lebih lanjut dengan hasil autopsi dari tim forensik," ungkapnya.
Alasan Jasad Dibuang