Berita Sragen Terbaru
Daftar Identitas 3 Korban Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, 1 Masih Balita
Sebanyak 7 orang terlibat dalam insiden kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tikungan Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 7 orang terlibat dalam insiden kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tikungan Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Rabu (26/05/2021).
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, dari total orang yang terlibat kecelakaan, terdapat 3 orang meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka ringan.
"3 orang meninggal dunia, 2 orang dewasa laki-laki dan perempuan, serta 1 balita laki-laki," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/05/2021).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Xenia vs Mazda Adu Banteng Sebabkan 3 Orang Tewas
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, 3 Orang Tewas Seketika, Alami Luka Parah
Berikut identitas korban meninggal dunia:
1. Martini Puji Lestari, 38 tahun, alamat Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, penumpang mobil Daihatsu Xenia.
2. Agus Wijatmoko, 53 tahun, alamat Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, penumpang mobil Daihatsu Xenia
3. RE, 1,5 tahun, alamat Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, penumpang mobil Daihatsu Xenia.
Baca juga: Bukan Karena Kecelakaan Lalu Lintas, ABG Asal Jumantono Karanganyar Ternyata Tewas Dibunuh
Sedangkan 3 korban luka lainnya yakni Tata Dea Pradana, Dafa Adi Pratama, serta Sri Wahyuni yang berasal dari desa Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
"Sedangkan identitas pengemudi mobil Mazda, atas nama Bagus D.P, yang merupakan warga Patoman, Kecamatan Sambungmacan, Sragen," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Ada dua mobil yang mengalami kecelakaan sehingga membuat 3 orang tewas di Kabupaten Sragen, Rabu (26/5/2021) malam.
Kecelakaan maut terjadi di tengah libur Waisak di Jalan Raya Solo-Ngawi tepatnya di Desa Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan pukul 18.20 WIB.
Adu banteng terjadi antara satu unit mobil Daihatsu Xenia, bernopol AD 9251 TN dengan mobil Mazda Double Cabin bernopol AD-1941-QN.
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil Mazda mengemudikan kendarannya terlalu kanan.
Akibatnya mobil tersebut keluar batas jalan.
Baca juga: Viral Akad Nikah di Sukoharjo Mempelai Nyanyi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Begini Ceritanya
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, 3 Orang Tewas Seketika, Alami Luka Parah
"Menjelang kejadian, pengemudi mobil Mazda yang berjalan dari arah barat menuju timur, berjalan terlalu ke kanan," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Irwan menyebutkan, karena jarak dengan pengemudi mobil Daihatsu terlalu dekat, maka diduga pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya.
"Karena jarak dengan mobil Daihatsu sudah dekat, pengemudi tidak dapat menguasai laju kendarannya, akhirnya berbenturan, dan terjadilah laka," terangnya.
Dia menambahkan, korban terdiri dari 3 orang meninggal dunia, dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan.
Diketahui, korban terdiri dari seorang pra, satu orang perempuan, dan satu usia anak.
Tiga Orang Tewas
Sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di tengah libur Waisak di Jalan Raya Solo-Ngawi tepatnya di Desa Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Rabu (26/5/2021) malam.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan melibatkan 2 mobil yang mengalami adu banteng, sekira pukul 18.20 WIB dalam kondisi rusak parah.
Keduanya yakni mobil Daihatsu Xenia bernopol AD-9251-TN dengan mobil Mazda Double Cabin bernopol AD-1941-QN.
Ada belasan orang luka-luka dan 3 di antaranya tewas seketika saat tregedi kecelakaan.
Saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Sragen yang tidak jauh dari lokasi.
Baca juga: Nasib Pria Sragen, Depresi karena Sakit & Diceraikan Istri, Nekat Akhiri Hidup Terlindas Kereta Api
Baca juga: Kronologi Klaster Desa Pelemgadung Sragen, Satu Warga Meninggal karena Covid-19: Puskesmas Tracing
Kabar meninggal dunia dibenarkan petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi.
"Iya benar, saat ini berada sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Sragen," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Mereka yang tewas diketahui mengalami luka parah sangat serius akibat kecelakaan tersebut.
"Iya, kondisinya luka parah," tambahnya.
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan identitas korban belum diketahui.
"Saya masih mengumpulkan data-data, untuk identitasnya belum diketahui," ungkapnya.
Ditabrak Bus
Kecelakaan maut terjadi di simpang tiga Jalan Raya Sukowati, Dukuh Beloran, Desa Sine, Kecamatan / Kabupaten Sragen.
Insiden itu sebuah sepeda motor Honda Beat bernopol AD-2059-AWE dan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP, Senin (3/5/2021).
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sugiyem yang merupakan pensiunan PNS melaju dari arah timur ke barat.
"Habis belanja dari pasar mau pulang," ungkap Irwan kepada TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Sudah Tak Ada Foto Suparno, Ini Potret Ruang Lurah Gajahan Solo Pasca Dipecat Gibran Gegara Pungli
Baca juga: Pilunya Ayah di Sragen, Mau Temui Putrinya di Gemolong, Motornya Masuk Kolong Truk & Meninggal
Dari arah belakang pensiunan PNS asal Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten tersebut melaju bus Sumber Selamat.
Bus itu diketahui dikemudikan Budiono asal Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Diduga pengemudi bus kurang memperhatikan situasi di depannya dan berjalan terlalu ke kiri," ujar Irwan.
Saat berjalan mendahului dan jarak sudah dekat, bodi depan sebelah kiri bus membentur sepeda motor korban.
Akibatnya, bus Sumber Selamat menggasak sepeda motor korban dengan keras.
Bahkan pengendara tersebut terlindas bagian ban belakang bus patas tersebut.
"Korban mengalami cidera kepala berat dan meninggal seketika di lokasi kejadian," ucapnya.
Jenguk Anaknya
Sementara, fakta lain terkait pengendara Yamaha NMax Sumarno (57) yang meninggal masuk ke kolong truk tronton sedang berhenti terungkap.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Raya Gemolong - Brumbung, Dukuh/ Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021).
Korban diketahui meminta izin tidak masuk bekerja kepada Kepala Desa Sumberejo, Sentot Nugroho sebelum kejadian menyesakkan itu merenggut nyawannya.
Seperti diketahui, korban tercatat sebagai salah satu perangkat Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan.
Ia menjabat Kaur Tata Usaha dan Umum.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Sragen, Jumat 30 April 2021 atau 18 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Kronologi Mengenaskan di Gemolong Sragen : Yamaha Nmax Tubruk Truk, 1 Tewas
"Kebetulan hari itu beliau izin tidak masuk kerja. Izin ada kepentingan keluarga," ucap Sentot kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
"Beliau (kabarnya) mau ke rumah anaknya di daerah Gemolong," tambahnya.
Sentot mengungkapkan korban dikenal sebagai sosok pendiam dan kalem di lingkungan kerja.
"Beliau itu kalem, pendiam, tidak banyak bicara, setiap dikasih tugas langsung berangkat," ungkapnya.
Korban, sambung Sentot, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan.
"Satu sudah berkeluarga, rumah di Gemolong dan yang satu masih kuliah," aku dia.
"(Sebelum kejadian) tinggal sama istri dan satu anak perempuan yang masih kuliah," terangnya membeberkan.
Jenazah korban sudah dikebumikan di pemakaman yang tak jauh dari kediamannya, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan pengendara sepeda motor Yamaha NMax dan truk tronton terjadi di Kabupaten Sragen
Tepatnya, di Jalan Raya Gemolong - Brumbung, Dukuh/Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha N Max yang diketahui bernama Sumarno tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
Sepeda motor yang dikendarai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen bahkan sampai ringsek.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Sukoharjo, Pemancing Tabrak Pedagang Baju Pasar Nguter di Kepuh
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tragis di Cianjur, Rombongan Jemput TKW Hantam Truk Fuso, 1 Tewas
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto menerangkan kejadian tragis itu bermula sepeda motor Yamaha N Max bernopol AD-4078-BLE berjalan dari timur ke barat atau dari arah Brumbung ke Gemolong.
Sementara truk tronton bernopol L-9849-UG yang dikemudikan Suwarno berhenti menghadap ke barat.
"Menjelang kejadian diduga pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max kurang memperhatikan situasi di depannya," terang Irwan kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tawangmangu, Mobil Mazda Biante Putih Terperosok ke Selokan, Sopir Selamat
"Sehingga pada saat jarak sudah dekat, pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max tidak dapat menguasai laju kendaraannya," tambahnya.
Kecelakaan maut antara sepeda motor Yamaha N-Max dan truk tronton tidak bisa dihindari.
"Pengendara sepeda motor akhirnya membentur bak belakang sebelah kanan truk tronton tersebut. Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," ucap Irwan. (*)