Berita Sragen Terbaru
Polisi Ogah Buru-buru, Tetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan yang Bikin 3 Orang Tewas di Sambungmacan
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Satlantas menuntaskan penyelidikan kecelakaan maut di Jalan Solo-Ngawi di Desa Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kecelakaan itu melibatkan mobil Daihatsu Xenia bernopol AD-9251-TN dengan mobil Mazda Double Cabin bernopol AD-1941-QN.
Tujuh orang terlibat dalam kecelakaan itu, yang mana enam orang berada dalam mobil Xenia, dan satu orang di mobil Mazda.
Bahkan, tiga orang yang masih satu keluarga di mobil Xenia meninggal dunia.

Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kita juga sudah cek ulang TKP dan melakukan pemeriksaan saksi, yang nanti keterangannya untuk dasar kita ketahap selanjutnya," katanya, Kamis (27/5/2021).
Sebanyak dua saksi umum telah dimintai keterangan pihak kepolisian.
Ipda Irwan mengatakan, ada kemungkinan pihaknya akan memanggil saksi lainnya yang bisa memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut itu.
Baca juga: Viral Video Anggota DPRD Solo Semprot Pramugari Gegara AC Mati, Lion Air Sebut AC Sebenarnya Menyala
Baca juga: Daftar Identitas 3 Korban Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, 1 Masih Balita
"Masih dalam tahap pemeriksaan saksi, kami belum menetapkan tersangka, maupun melakukan penahanan. Tunggu tahap selanjutnya," ujarnya.
Mazda itu dikendarai oleh BDP (33) warga Sambungmacan, Sragen.
Ipda Irwan mengatakan, kondisi sopir Mazda itu hanya mengalami luka ringam.
"Dia mengalami ringan. Dipelipis mata, tangan, dan kaki lecet. Kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Sempat beredar jika sopir tersebut mengemudi dalam keadaan mabuk.
Namun pihak kepolisian belum dapat memastikan hal tersebut.
"Soal mabuk kami masih mendalami, kami belum bisa tentukan, karena kriteanya mabuk banyak. Mabuk yang mana yang dimaksud," ujarnya.
Minta Pembenahan jalan
Sejumlah warga masih melihat lokasi kecelakaan yang diberi tanda di badan jalan.
Serpihan kaca mobil juga masih ada di tepi jalan lintas provinsi itu.
Bahkan sejumlah personel kepolisian juga nampak melakukan olah TKP.
Menurut keterangan warga setempat, Bambang, olah TKP ini sudah dilakukan dua kali, yakni pada pagi dan siang hari.
Dia menuturkan, ruas jalan Sragen-Ngawi di Sambungmacan ini memang sering terjadi kecelakaan.
"Kalau ditikungan ini (Tunjungan) memang jarang, tapi sekali ada kecelakaan parah," katanya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Xenia vs Mazda Adu Banteng Sebabkan 3 Orang Tewas
Dia mengatakan, dari timur SPBU Tunjungan hingga pabrik Delta Merlin Sandang Tekstile (DMST) sering terjadi kecelakaan.
Sebelum kecelakaan Mazda dengan Avanza, dua kali kecelakaan maut juga pernah terjadi saat bulan puasa lalu.
"Disini jalannya kurang besar. Ditambah lalu lintasnya ramai apalagi saat jam pulang kerja, banyak kendaraan besar juga," ujarnya.
"Sering kali, banyak kendaraan yang ngebut," imbuhnya.
Baca juga: Asal-usul Warung Apung di Rawa Jombor Klaten : Berdiri Setelah Soeharto Lengser, Kini Akan Diratakan
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, dia berharap pihak terkait memasang rambu-rambu dan fasilitas keselamatan lalulintas lainnya.
"Penerangan jalannya disini masih kurang. Ditambah jalan sempit dan ini jalan utama," ujarnya.
"Jadi bisa ditambah rambu lalulintas, jalannya diperlebar, dan jika perlu diberikan median tengah jalan," ujarnya.
Median tengah jalan ini, sambung Bambang, untuk mencegah pengendara mendahului.
Pasalnya, sering kali kendaraan terutama bus nekat nyalip meski ada kendaraan dari arah berlawanan yang sudah dekat.
"Di sini busnya ugal-ugalan, kalau nyalip sak senenge dewe (seenaknya sendiri), membahayakan pengendara lain," jelasnya.
Daftar Nama Korban
Sebanyak 7 orang terlibat dalam insiden kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tikungan Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Rabu (26/05/2021).
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, dari total orang yang terlibat kecelakaan, terdapat 3 orang meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka ringan.
"3 orang meninggal dunia, 2 orang dewasa laki-laki dan perempuan, serta 1 balita laki-laki," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/05/2021).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Xenia vs Mazda Adu Banteng Sebabkan 3 Orang Tewas
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, 3 Orang Tewas Seketika, Alami Luka Parah
Berikut identitas korban meninggal dunia:
1. Martini Puji Lestari, 38 tahun, alamat Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, penumpang mobil Daihatsu Xenia.
2. Agus Wijatmoko, 53 tahun, alamat Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, penumpang mobil Daihatsu Xenia
3. RE, 1,5 tahun, alamat Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, penumpang mobil Daihatsu Xenia.
Baca juga: Bukan Karena Kecelakaan Lalu Lintas, ABG Asal Jumantono Karanganyar Ternyata Tewas Dibunuh
Sedangkan 3 korban luka lainnya yakni Tata Dea Pradana, Dafa Adi Pratama, serta Sri Wahyuni yang berasal dari desa Grasak Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
"Sedangkan identitas pengemudi mobil Mazda, atas nama Bagus D.P, yang merupakan warga Patoman, Kecamatan Sambungmacan, Sragen," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Ada dua mobil yang mengalami kecelakaan sehingga membuat 3 orang tewas di Kabupaten Sragen, Rabu (26/5/2021) malam.
Kecelakaan maut terjadi di tengah libur Waisak di Jalan Raya Solo-Ngawi tepatnya di Desa Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan pukul 18.20 WIB.
Adu banteng terjadi antara satu unit mobil Daihatsu Xenia, bernopol AD 9251 TN dengan mobil Mazda Double Cabin bernopol AD-1941-QN.
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil Mazda mengemudikan kendarannya terlalu kanan.
Akibatnya mobil tersebut keluar batas jalan.
Baca juga: Viral Akad Nikah di Sukoharjo Mempelai Nyanyi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Begini Ceritanya
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, 3 Orang Tewas Seketika, Alami Luka Parah
"Menjelang kejadian, pengemudi mobil Mazda yang berjalan dari arah barat menuju timur, berjalan terlalu ke kanan," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Irwan menyebutkan, karena jarak dengan pengemudi mobil Daihatsu terlalu dekat, maka diduga pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya.
"Karena jarak dengan mobil Daihatsu sudah dekat, pengemudi tidak dapat menguasai laju kendarannya, akhirnya berbenturan, dan terjadilah laka," terangnya.
Dia menambahkan, korban terdiri dari 3 orang meninggal dunia, dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan.
Diketahui, korban terdiri dari seorang pra, satu orang perempuan, dan satu usia anak.
Tiga Orang Tewas
Sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di tengah libur Waisak di Jalan Raya Solo-Ngawi tepatnya di Desa Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Rabu (26/5/2021) malam.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan melibatkan 2 mobil yang mengalami adu banteng, sekira pukul 18.20 WIB dalam kondisi rusak parah.
Keduanya yakni mobil Daihatsu Xenia bernopol AD-9251-TN dengan mobil Mazda Double Cabin bernopol AD-1941-QN.
Ada belasan orang luka-luka dan 3 di antaranya tewas seketika saat tregedi kecelakaan.
Saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Sragen yang tidak jauh dari lokasi.
Baca juga: Nasib Pria Sragen, Depresi karena Sakit & Diceraikan Istri, Nekat Akhiri Hidup Terlindas Kereta Api
Baca juga: Kronologi Klaster Desa Pelemgadung Sragen, Satu Warga Meninggal karena Covid-19: Puskesmas Tracing
Kabar meninggal dunia dibenarkan petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi.
"Iya benar, saat ini berada sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Sragen," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Mereka yang tewas diketahui mengalami luka parah sangat serius akibat kecelakaan tersebut.
"Iya, kondisinya luka parah," tambahnya.
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan identitas korban belum diketahui.
"Saya masih mengumpulkan data-data, untuk identitasnya belum diketahui," ungkapnya. (*)