Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Viral, Harga Pecel Lele di Yogyakarta Hingga Rp 37 Ribu, di Solo Hanya Rp 10 Ribu

Berbanding terbalik dengan video viral wisatawan keluhkan harga makan pecel lele di Jogjakarta yang mencapai Rp 37 ribu, di Kota Solo harga satu paket

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Fristin Intan
daftar harga pecel lele di Solo 

"Dulunya Rp 11 ribu, tapi karena pandemi, di diskon jadi Rp 10 ribu saja, biar banyak yang beli," jelasnya.

Diketaui pula, Suarti mempersiapkan daganganya dari pukul 07.00 WIB.

"Langsung masak di sini, jadi makanannya fresh dengan harga segitu," tegasnya.

Fakta Pecel Lele di Malioboro

Sebuah video yang menampilkan wanita menceritakan pengalamannya bayar mahal untuk seporsi pecel lele di Malioboro, Kota Yogyakarta, viral di media sosial.

Kejadian itu, sontak menjadi viral di media sosial, setelah akun @aulroket mengunggahnya melalui Tiktok.

Baca juga: Viral Wisatawan Keluhkan Harga Pecel Lele di Malioboro Rp 37 Ribu, Pedagang: Jangan Ngadu ke Medsos

Terang saja, unggahan tersebut, menyebar begitu cepat di berbagai medsos, mulai twitter, facebook dan instagram.

Sebuah curhatan dari netizen soal pedagang kaki lima yang memberi harga pecel lele mahal viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ternyata pelakunya merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi tersebut.

Kini oknum pedagang tersebut telah diberi sanksi.

Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) wadah paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta merespon terkait beredarnya video keluhan netizen yang menceritakan harga pecel lele yang tak lazim.

Ketua FKKP Adi Kusuma menyebut pedagang yang nuthuk harga tersebut merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi itu.

"Perihal video viral yang menyangkut PKL pecel lele yang ada di perwakilan (jalan), kami menyatakan bahwa memang sudah kami temukan oknum PKL tersebut."

"Tetapi saya nyatakan oknum tersebut belum masuk dalam paguyuban kami, karena oknum tersebut ternyata adalah pemilik baru dari pemilik lama yang baru dialihkan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Kamis (27/5/2021).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved