Berita Solo Terbaru
Harga 'Boom' Kedelai Impor di Solo, Capai 11 Ribu Per Kilo, Pedagang Cuma Bisa Pasrah
Harga komoditas kedalai impor merangkak naik dan kini berada di kisaran Rp 11 ribu per kilonya, khususnya di Pasar Legi Solo.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
Dampak kenaikan harga kedelai ini, perajin tahu harus mengurangi jumlah produksi mereka.
Salah satu perajin tahu di Boyolali, Tanto (56) mengatakan, kondisi saat ini berat untuk dijalani para perajin tahu.
Baca juga: Disperindag Sragen Tak Bisa Kendalikan Harga Kedelai Impor, Pengrajin Tahu dan Tempe Minta Subsisdi
Baca juga: Harga Kedelai Impor Naik & Mencekik, Perajin di Sragen Mogok Produksi, Tak Mau Kecilkan Ukuran Tahu
Perajin yang juga warga Dukuh Bukurireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono ini khawatir bila harga kedelai tak kunjung turun, bisa mempengaruhi usahanya.
“Kondisi saat ini sangat berat, Padahal usaha ini jadi sandaran ekonomi keluarga,” ujar Tanto kepada TribunSolo.com, Minggu (30/5/2021).
Biasanya dalam satu hari dia bisa mengolah 75 kg kedelai menjadi tahu, namun saat ini produksi hanya dikisaran 50 kg.
Itu lantaran harga kedelai tinggi, jadi dia mengurangi produksi.
Harga kedelai kini kisaran Rp 11 ribu per kg.
Apalagi, harga minyak juga ikut naik dari Rp 190.000 per jeriken menjadi Rp 250.000 per jeriken isi 17 kg," kata Tanto.
Baca juga: Harga Kedelai Impor Masih Tinggi, Pemkab Sukoharjo Dorong Perajin Tahu Beralih ke Kedelai Lokal
Baca juga: Nestapa Pedagang Kedelai di Sragen : Kios Sepi Pembeli, Banting Harga Jadi Pilihan Terakhir
Dia mengatakan, harga kedelai ini tidak kunjung turun sejak lebaran lalu.
Tanto juga terpaksa menaikan harga tahunya dari Rp 40.000 per cetakan menjadi Rp 45.000 per cetakan
"Satu cetakan bisa diiris menjadi 200 biji," kata dia.
Sementara itu, salah satu pedagang tahu, Yatmi (50) mengaku juga mengurangi tahu yang dijual.
Ia mengatakan, biasanya menjual 10 cetakan per hari atau 2000 biji.
Namun, kini dikurangi menjadi 5 cetakan per hari.
"Hari Minggu nambah menjadi 7 cetakan saja," papar dia. (*)