Kasus Corona di Boyolali Bertambah: Ruang Isolasi RS Hampir Penuh, Bupati Said Sebut Terkendali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Setelah libur lebaran ini, kasus corona di Boyolali terpantau naik.

Meskipun begitu, kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali diklaim masih terkendali.

Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan, saat ini Boyolali masih ada di zona oranye.

Baca juga: Sebanyak 15 Pasien Corona Klaster Desa Pelemgadung Sragen Sembuh, Kini Pulang ke Rumah

Baca juga: Razia Swab Antigen Dadakan di Alun-Alun Kidul Semalam, Gibran Sebut Gerak Cepat Antisipasi Corona

"Kabupaten Boyolali masih di zona oranye dan ada peningkatan kasus yang ditangani di RS," kata dia. 

"Secara keseluruhan paparan masih terkendali," kata M Said Hidayat, Selasa (1/6/2021).

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandanarang Boyolali, Nur Rokhmah Hidayati mengatakan, memang ada peningkatan pasien positif corona yang dirawat.

"Sebenarnya kami sudah diberi rambu oleh pemerintah, bagaimana penularannya, jenis virusnya dan ada protokol kesehatan untuk mencegah itu," terangnya. 

Baca juga: ASN dan Pendamping PKH Kecamatan Gantiwarno Klaten Positif Corona, Satgas Covid-19 Klaten Tracing

Rokhmah menjelaskan, ruang Brotowali I yang merawat pasien bergejala sedang hingga berat saat ini terisi penuh.

"Ada 20 pasien dari 20 bed yang tersedia," kata dia.

Kemudian ruang MPU Kanwa yang merawat pasien bergejala ringan-sedang terisi 20 pasien dari 22 bed yang tersedia. 

Sedangkan ruang ICU terisi 3 pasien dari 6 kapasitas bed yang tersedia, sedangkan ruang NICU dan PICU khusus anak terisi satu dari dua bed yang tersedia. 

"Untuk Ruang Brotowali II bagi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala masih kosong, selanjutnya akan kami tangani sesuai tata laksana rekomendasi dari Kementerian Kesehatan," pungkas dia.

Kasus Corona Sukoharjo Juga Naik

Memasuki awal bulan Juni 2021 ini, angka Covid- 19 di Sukoharjo mengalami peningkatan cukup signifikan.