Berita Klaten Terbaru
Harga dan Minimal Berat Badan, Jika Akan Terbang Layaknya Iron Man Pakai Flyboard di Umbul Ponggok
Bertahun-tahun eksis dengan wahana foto di dalam air hingga membuatnya tenar, kini Umbul Ponggok Klaten sajikan fasilitas tak biasa.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bertahun-tahun eksis dengan wahana foto di dalam air hingga membuatnya tenar, kini Umbul Ponggok Klaten sajikan fasilitas tak biasa.
Bukan di dalam air yakni foto-foto dengan ikan dan aneka barang, tetapi menyewakan sebuah rocket air yang tersambung dengan sebuah alat berbentuk seperti jet.
Alat ini biasa dinamakan flyboard.
Bagaimana tidak biasa, rupanya alat bisa membuat wisatawan terbang layaknya serial film Iron Man yang bisa melayang-layang di udara.

Koordinator Obwis Umbul Ponggok, Agus Santosa menjelaskan, flyboard tersebut baru ada di Umbul Ponggok di Dukuh/Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo itu ada sejak lebaran pada Mei lalu.
"Baru saat lebaran kemarin," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/6/2021).
Bagi wisatawan yang ingin naik flyboard ini harus mengeluarkan uang Rp 150 ribu per orangnya.
"Dengan harga segitu sudah termasuk dokumentasi. Untuk durasinya sendiri antara 5 sampai 10 menit," papar dia.
Menurut Mbah Gondrong, panggilannya sebenarnya tidak ada rencana untuk menyediakan wahana tersebut.
Baca juga: Lesunya Wisata Umbul Ponggok Klaten, Pengunjung Tak Sampai 100 Orang pas Lebaran, Ini Kata Pengelola
Baca juga: Umbul Ponggok Tetap Buka Saat Libur Lebaran, Pengunjung Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19
Namun, ada rekannya yang punya usaha water sport di Bali menawarkan untuk mencoba wahana flyboard.
"Tujuannya untuk menawarkan wahana baru kepada pengunjung di sini," terangnya.
Dikatakannya, pihaknya membatasi berat badan pengunjung yang mau menjajal flyboard.
"Maksimal berat badannya 60 kilogram," ucapnya.
Apabila beratnya lebih dari itu maka flyboard tidak akan bisa terbang.
Sementara untuk anak kecil yang bobot tubuhnya di bawah 40 kilogram akan didampingi operator.
"Demi keamanan dan keselamatan maka untuk anak kecil harus didampingi operator saat naik flyboard," kata dia.
Atutran Jam Buka
Meningkatnya kasus corona di Klaten membuat Satgas Covid-19 semakin ketat mengawasi kegiatan hajatan dan pariwisata.
Buntut naiknya kasus, saat ini kapasitas tempat wisata maksimal hanya 30 persen.
Yang terbaru adalah klaster keluarga di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, dimana terdapat 34 orang terpapar Covid-19.
Tim Ahli Satgas Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, sejumlah upaya dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Klaten.
"Kami akan menggencarkan operasi yustisi untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (6/6/2021).
Operasi yustisi yang dimaksud yakni memantau acara hajatan secara langsung.
"Hari ini kami terjunkan tim untuk memantau langsung acara hajatan," ucapnya.
Selain memantau acara hajatan, jumlah pengunjung di tempat wisata pun dibatasi.
"Maksimal hanya 30 persen dari kapasitasnya dan jam operasional maksimal sampai pukul 15.00 WIB," terang dia.
Ronny tak menampik bila setelah hari libur lebaran muncul sejumlah klaster terkait dengan Covid-19.
"Memang ada kenaikan kasus Covid-19 usai lebaran kemarin," ujar dia. (*)