Berita Sukoharjo Terbaru
Kisah Pasutri di Sukoharjo, Rela Tinggalkan Pekerjaan dengan Gaji Besar, Pilih Buka Usaha Mie Ayam
Tidak semua orang tergiur dengan gaji besar dan fasilitas serba mewah. Seperti pasangan suami istri (pasutri) di Sukoharjo ini memilih mandiri.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Orang tua Alhamdulillah mendukung, tapi Keluarga yang agak jauh justru yang banyak berkomentar, namun kami sudah ikhlas dengan segala resiko," ujarnya.
Jual Mie Ayam Bakar
Bagi masyarakat yang sudah bosan dengan mie ayam pada umumnya, bisa mencoba kuliner mie ayam bakar di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.
Mie ayam bakar ini dibuat dengan komposisi yang sama yakni ada mie dan taburan daging ayam, hanya cara masaknya berbeda.
Bila mie ayam biasa hanya direbus dalam kuah, khusus mie ayam bakar ini ada proses tambahan yakni mie dibungkus daun pisang dan dibakar.
Baca juga: Ramai Makan Mahal di Malioboro, Gibran Sebut di Solo Banyak Kuliner Murah: Tapi Tidak Murahan
Baca juga: Lika-liku Pusat Kuliner Galabo Solo : Pernah Tenarkan Nama Jokowi, Kini Dibangkitkan Oleh Gibran
Adalah Dias Kusuma Ardi (26) pemilik warung unik ini.
Walaupun prosesnya sedikit lebih panjang dari pembuatan mie ayam biasa.
Namun, rasa dan tekstur pada mie ayam ini tidak rusak.
"Kami memilih mie yang bagus, sehingga walaupun sudah direbus dan dibakar, tidak akan rusak bentuknya," katanya pada Senin (7/6/2021).
Baca juga: Daftar Kuliner Legendaris di Solo yang Tetap Buka Selama Libur Lebaran, Sampai Membludak
Dia juga memaparkan, daging untuk mie yang dia buat tidak sembarangan proses masaknya.
Bumbu dijamin meresap pada daging.
"Kami sajikan daging dalam kondisi kering, sehingga rempahnya sudah merasuk ke dalam," ujarnya.
Proses pembakaran tidak lama, hanya lima menit dan sudah bisa disantap.
TribunSolo.com juga mencoba langsung mie ayam bakar tersebut.
Baca juga: Libur Lebaran di Solo? Jangan Lupa Kunjungi 5 Tempat Kuliner Legendaris Berikut Ini
Terlihat dari tekstur sangat berbeda dengan mie ayam pada umumnya. Sebab, penyajiannya mie ini dibungkus daun pisang dan kuah terpisah.