Berita Solo Terbaru
Pegiat Pendidikan Solo Tanggapi Kebijakan Jokowi Soal Sekolah Tatap Muka, Sebut Terlalu Tergesa-gesa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya boleh dilakukan 2 hari dalam seminggu.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
4. SMAN 4 Surakarta
* Kelurahan Banjarsari
* Kelurahan Laweyan
* Kelurahan Serengan
5. SMAN 5 Surakarta
* Kelurahan Banjarsari
* Kelurahan Laweyan
* Kelurahan Ngemplak (Boyolali)
6. SMAN 6 Surakarta
* Kelurahan Banjarsari
* Kelurahan Serengan
* Kelurahan Gondangrejo (Karanganyar)
7. SMAN 7 Surakarta
* Kelurahan Serengan
* Kelurahan Laweyan
* Kelurahan Baki (Sukoharjo)
* Kelurahan Grogol (Sukoharjo)
8. SMAN 8 Surakarta
* Kelurahan Jebres
* Kelurahan Pasar Kliwon
* Kelurahan Gondangrejo (Kab. Karanganyar)
* Kelurahan ebakkramat (Kab. Karanganyar)
Pendapat Menteri Nadiem
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan sistem zonasi dinilai sebagai bentuk revolusi senyap yang tengah dilakukan pemerintah.
Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Pasalnya, kata Nadiem, dengan PPDB zonasi maka anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu kini bisa masuk ke sekolah-sekolah negeri.
"Ini suatu revolusi yang silent yang sedang terjadi di mana-mana, tiba-tiba rakyat termiskin kita masuk sekolah negeri, pertama kali, dan itu buat saya luar biasa," kata Nadiem dalam webinar bertajuk "Menjaga Integritas Dalam Implementasi Kebijakan PPDB" yang disiarkan di akun YouTube KPK, Rabu (29/7/2020).
• Pilu, Siswi Yatim Piatu Berprestasi Ini Akhirnya Putus Sekolah karena Tak Lolos PPDB Jakarta
• PPDB Online, Disdik Solo Temukan Puluhan Orang Tua Tak Daftarkan Anaknya, Pilih Tunggu Kursi Kosong
• Pemprov Jateng Ancam Sidangkan Pemalsuan SKD untuk PPDB 2020