Sopir Kontainer Curhat Banyak Pungli, Jokowi Langsung Telepon Kapolri: Tolong Bisa Diselesaikan
Pada mulanya Presiden Jokowi mendengarkan curhatan para sopir mengenai kendala kerja di saat pandemi seperti sekarang ini.
TRIBUNSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ternyata, ia menelepon Kapolri usai mendengar keluhan para sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Kamis, (10/6/2021).
Para sopir tersebut mengeluhkan banyaknya pungutan liar alias Pungli dan premanisme di sekitar pelabuhan.
Baca juga: Lembaga Survei Indonesia ASI Umumkan Hasil Survei Capres 2024 : Ada 2 Nama Mentri Jokowi Unggul
Baca juga: Berwajah Mirip Mantan Kapolri Badrodin Haiti, Pria di Jember Gunakan untuk Tipu Kades Rp 4,7 Miliar
Pada mulanya Presiden Jokowi mendengarkan curhatan para sopir mengenai kendala kerja di saat pandemi seperti sekarang ini.
Saat mendengar adanya beberapa sopir yang mengeluhkan maraknya pungli dan premanisme, Presiden lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris.
Presiden meminta ajudannya itu menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon.
Saat telepon tersambung, presiden langsung meminta Kapolri menyelesaikan masalah tersebut.
"Pak Kapolri selamat pagi," sapa Presiden.
"Siap, selamat pagi Bapak Presiden," jawab Kapolri di ujung telepon dikutip dari Sekretariat Presiden.
"Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," jelas Presiden.
"Siap," jawab Kapolri.
"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar Presiden,
"Siap Bapak," jawab Kapolri.
Presiden mengatakan bahwa dirinya sudah menangkap situasi yang ada dan apa yang diinginkan oleh para sopir kontainer.
Presiden juga menegaskan bahwa dirinya akan terus mengikuti proses ini sehingga keluhan-keluhan yang disampaikan bisa diselesaikan.