Tokoh Golkar dan PDIP Karanganyar Bertemu, Buka Peluang Koalisi Kembali di Pilkada 2024 Mendatang

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, KARANGAYAR - Pilkada Karanganyar masih jauh 2024 mendatang, tetapi sinyal-sinyal koalisi antar partai mulai muncul.

Di antaranya bertemunya tokoh-tokoh DPD Golkar Karanganyar dan DPC PDIP Karanganyar di kantor DPC PDIP Rabu (9/6/2021).

Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani mengatakan, silahturahmi menjadi dasar koalisi antar kedua partai.

"Ini bersilahturahmi, kita ini antara Partai PDIP dan Partai Golkar dalam bingkai koalisi kedua parpol di Karanganyar," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Colt L300 Terjun ke Jurang Sedalam 15 Meter di Karanganyar, Sopir Selamat, Sempat Merangkak Naik

Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Ketua Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Tancap Gas, Target 17 Kursi di Pileg 2024

Ia menambahkan konsolidasi partai juga dianggap sebagai citra keharmonisan antar partai politik.

"Hubungan PDIP dengan Partai Golkar sangat baik dan sinergi kompak membangun Karanganyar," jelasnya.

Namun soal koalisi politik untuk Pilkada 2024, berlanjut atau tidak berlanjut mutlak wewenang masing-masing DPP.

Terkait konsolidasi, kedua parpol menang dalam Pilkada 2018 dengan menjadikan Juliyatmono menjadi Bupati dan Rober Christanto menjadi Wakil Bupati .

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo mengatakan, soal koalisi kembali masih menjadi pertimbangan.

"Soal koalisi merah kuning atau PDIP-Partai Golkar untuk Pilkada 2024 menunggu dinamika yang terjadi, karena politik itu dinamis mengikuti perkembangan," jelasnya.

Selain itu, pihanya menegaskan dia petugas partai yang mengikuti perintah DPP PDIP.

"Tingkat bawah menjalin komunikasi politik dengan parpol lain adalah penting bagi kita," jelasnya.

Resmi Pimpin Golkar

Ilyas Akbar Almadani resmi dilantik sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Karanganyar.

Pelantikannya didasarkan pada Surat Keputusan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah nomor : KEP - 15/ Golkar I/III/2021.

Surat tersebut tentang pengesahan komposisi dan personalia DPD Partai Golkar Kabupaten Karanganyar masa bakti 2020 - 2025.

Itu sudah ditandatangani langsung Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah, Panggah Susanto di Semarang, 15 Maret 2021.

Seusai dilantik, Ilyas tidak ingin berleha-leha.

Baca juga: Ambisi Golkar di Pilkada Sukoharjo 2024 : Ingin Usung Calon Sendiri, Baik Bupati Maupun Wakil Bupati

Baca juga: Jika Ditugaskan Golkar, Ilyas Akbar Almadani Putra Juliyatmono Siap Maju Pilkada Karanganyar 2024

Ia segera tancap gas menggelar musyawarah kecamatan dan desa dalam waktu dekat.

Ilyas mengatakan itu sebagai salah satu strategi mengamankan target perolehan kursi di Pileg 2024.

"Di (Pileg) 2024, minimal kita mendapatkan 17 kursi. Jadi di tiap kecamatan ada anggota DPRD," kata dia, Jumat (19/3/2021).

"Kita fokus utamanya memenangkan Pileg 2024," tambahnya.

Selain musyawarah kecamatan dan desa, struktur organisasi DPD II Golkar Kabupaten Karanganyar dibentuk.

"Tidak ada yang muda, tidak ada yang tua. Adanya kebersamaan dan menyesuaikan potensi masing-masing," ujar Ilyas.

Terkait pemilih milenial yang bakal mendominasi Pileg 2024, Ilyas tak gentar.

"Ketuanya sudah milenials," kelakarnya.

Terpilih Aklamasi

Sebelumnya, putra Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar.

Terpilihnya Ketua AMPG itu saat diselenggarakannya Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Alana Colomadu, Senin (22/2/2021).

Adapun untuk meraih suara mutlak, setidaknya harus mendapat suara dukungan sebanyak 50 persen dari anggota perwakilan.

Di antaranya 17 pimpinan kecamatan, 1 anggota DPD I Jawa Tengah, 1 perwakilan dari organisasi mendirikan dan yang didirikan, 1 perwakilan dari organisasi sayap dan 1 dari DPD Karanganyar.

Baca juga: Sayap Partai Golkar Angkatan Muda Sragen Ziarah Makam Tokoh Golkar, Berharap Partai Makin Moncer

Baca juga: Kesaksian Bupati Karanganyar Juliyatmono, Sehari Setelah Tubuhnya Dimasukkan Vaksin Covid-19

Ilyas sendiri meraih dukungan 18 suara dari 22 perwakilan, sehingga mencapai lebih dari 50 persen kuota forum alias aklamasi.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono, ke depannya ketua baru akan membuat formatur kepengurusan guna menghadapi peta politik Karanganyar.

"Kita harapkan pengurus baru bisa lebih dinamis ditambah lagi saat ini target suara adalah para milenial," ungkapnya.

Sebagai anak dan ayah, Juliyatmono yang sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Karanganyar itu tidak mempermasalahkan apabila ada yang menyebut hal tersebut sebagai politik dinasti.

"Silakan itu pendapat masyarakat, tapi kami lakukan ini sesuai dengan aturan partai yaitu suara terbanyak," jelasnya.

Dalam musyawarah itu juga masih ada satu pimpinan kecamatan yang absen, yaitu dari Jumantono.

Menanggapi hal itu, Juliyatmono tidak mempermasalahkan dan menganggap itu sebagai fenomena demokrasi biasa.

"Tidak masalah itu hak pribadinya," ujarnya. (*)