Boro-boro Ada BTS Meal di Korea Utara, Kim Jong-un Ancam Hukum Berat Rakyatnya yang Fans K-Pop
Kim Jong-un baru ini terang-terangan menyebut budaya K-Pop sebagai kanker ganas bagi generasi muda Korea Utara.
TRIBUNSOLO.COM -- Lain di Indonesia, lain pula di Korea Utara.
Di Indonesia, para remaja bebas untuk menggemari idola K-Pop.
Bahkan beberapa hari belakangan, viral BTS Meal di McDonald's.
Di Korea Utara boro-boro ada BTS Meal, Kim Jong-un menganggap budaya K-Pop sebagai ancaman bagi generasi muda rakyatnya.
Baca juga: Viral Gelas BTS Meal Digunakan untuk Tempat Cacing, Ternyata Begini Kisah di Baliknya
Baca juga: Viral Cerita ARMY soal Gelas BTS Meal yang Digunakan Sang Ayah untuk Tempat Cacing, Akui Terkejut
Kim Jong-un baru ini terang-terangan menyebut budaya K-Pop sebagai kanker ganas yang akan mengorupsi pakaian, gaya rambut, cara bicara dan sikap dari generasi muda Korea Utara.
Dikutip dari New York Post, media pemerintah telah memperingatkan jika dibiarkan, budaya K-Pop akan membuat Korea Utara hancur seperti tembok yang lembab.
Seperti diketahui, K-Pop merupakan jenis musik asal Korea Selatan yang popularitasnya kian meningkat selama satu dekade ini.
Meski disukai banyak orang di seluruh dunia, daya tarik K-Pop rupanya tidak berlaku bagi Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong Un.
Ini bukan pertama kalinya Kim Jong Un memerintahkan pemerintahnya untuk mengekang invasi budaya Korea Selatan dan menghilangkan sumber hiburan Korea Selatan seperti K-Drama dan K-Pop
Pada Desember tahun lalu, ia melembagakan undang-undang baru yang menghukum siapa pun yang tertangkap sedang mengonsumsi hal dari Korea Selatan, AS, atau Jepang harus bersiap menghadapi hukuman mati.
Paling ringan, mereka yang tertangkap menonton saja harus menghadapi kamp penjara selama 5 – 15 tahun lamanya.
Mereka yang kedapatan berbicara, menulis, atau menyanyi dengan gaya “Korea Selatan”, dapat menghadapi dua tahun kerja paksa.
Bahkan pesan teks atau percakapan dengan bukti aksen atau referensi Korea Selatan bisa membuat seseorang dikeluarkan dari kota.
Penampilan Terbaru Kim Jong Un Jadi Sorotan, Disebut Makin Kurus, Benarkah Idap Penyakit Serius?
Penampilan terbaru pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mendadak jadi sorotan.
Kim Jong-un dikabarkan mengidap masalah kesehatan.
Spekulasi itu menguat, usai foto-foto terbarunya menunjukkan dirinya bertambah kurus.
Baca juga: Kim Jong Un Bakal Musnahkan Kucing dan Burung di Korut, Sebut Bisa Tularkan Covid-19
Baca juga: Kim Jong Un Ancam Penjarakan Pemilik Mobil Berkaca Gelap di Korea Utara, Hanya Gara-gara Hal Sepele
Dilansir The Guardian dari Yonhap, Kim yang bertubuh gempal ini dilaporkan tampak lebih ramping pada gambar yang dirilis media pemerintah Korea Utara pada Sabtu lalu.
Media Korea Utara, NK News melakukan analisa terhadap foto-foto Pemimpin Tertinggi itu saat berpidato di pertemuan politbiro akhir pekan lalu.
Itu menjadi penampilan publik pertama Kim setelah satu bulan tidak terlihat.
NK News mengatakan bahwa Kim tampaknya kehilangan berat badan dalam jumlah yang signifikan.

Pada Selasa lalu, NK News turut merilis gambar-gambar yang diperbesar untuk menunjukkan bahwa Kim memgencangkan tali jam tangannya.
Diketahui jam tangan favorit Kim Jong Un itu bernilai USD 12.000 atau sekira Rp171,3 juta.
Foto-foto ini tampaknya menunjukkan bahwa pergelangan tangan kirinya jauh lebih ramping daripada foto yang diambil pada November 2020 dan Maret 2021.
Kim merupakan seorang perokok berat.
Ayah Kim, Kim Jong-il meninggal diduga karena serangan jantung pada Desember 2011 silam.
Selama hidup, Kim Jong-il menderita penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup dan berat badannya.
Tahun lalu, Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan kepada parlemen bahwa mereka meyakini Kim Jong Un punya bobot 140 kg dan bertambah 6-7 kg dalam setahun sejak berkuasa pada akhir 2011, lapor NK News.
Tidak jelas dalam laporan NK News, apakah perubahan penampilan Kim ini adalah akibat dari penyakit atau keinginan untuk menurunkan berat badan.

Seorang analis mengatakan kepada NK News bahwa pemimpin itu mungkin telah memutuskan untuk menurunkan berat badan untuk meningkatkan posisinya di rumah.
Korea Utara saat ini sedang berjuang melawan kekurangan pangan dan krisis ekonomi yang dipicu penurunan dramatis perdagangan dengan China selama pandemi Covid-19.
Negara ini juga kesulitan karena serangkaian bencana alam hingga sanksi internasional akibat program nuklir dan rudal balistik.
Kesehatan Kim sering menjadi sumber spekulasi.
Pada 2014, dia menghilang dari publik selama hampir enam minggu hingga muncul kembali dan berjalan menggunakan tongkat.
Beberapa hari kemudian, agen mata-mata Korea Selatan mengklaim dia baru saja menjalani operasi untuk menghilangkan kista di pergelangan kakinya.
Tahun lalu, Kim absen dari pandangan publik selama tiga minggu hingga muncul berbagai isu bahwa dirinya sakit parah pasca operasi jantung.

Bahkan, beberapa laporan mengatakan Kim Jong Un telah meninggal.
Namun, semua teori itu terbantahkan setelah Kim muncul kembali dalam keadaan yang sehat.
Diduga dia dan keluarganya sengaja mengisolasi diri untuk mencegah terpapar Covid-19.
Korea Utara terus bersikeras belum menemukan satu pun kasus virus corona setelah menutup perbatasannya dengan China dan Rusia.
Negara ini juga menghentikan perjalanan udara.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kim Jong Un Disebut Makin Kurus, Spekulasi Liar Soal Kesehatannya Muncul Lagi
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul: Kim Jong Un Ancam Fans K-Pop di Negaranya dengan Hukuman Penjara Hingga Eksekusi Mati.