Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Nasib Warga Metuk Boyolali: Telanjur Mandikan Jenazah Pasien Positif Corona, Kini Dukuhnya Lockdown

Satu dukuh di desa Metuk Boyolali terpaksa harus lockdown.Hal tersebut imbah dari warga yang tidak tahu memandikan jenazah pasien covid-19.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan Dukuh di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali dilockdown, Selasa (15/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Satu dukuh di desa Metuk Boyolali terpaksa harus lockdown. 

Hal tersebut imbah dari warga yang tidak tahu memandikan jenazah pasien covid-19. 

Infromasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian ini bermula ketika ada seorang warga meninggal. 

Baca juga: Ini 3 Cara Wali Kota Gibran, Bentengi Warganya dari Corona Asal Kudus yang Sudah Masuk di Solo Raya

Baca juga: Catat! Nikahan Dilarang hingga Night Market Ditutup Mulai 15-30 Juni,Imbas Corona Kudus Masuk Sragen

Kemudian, warga memandikan bersama-sama jenazah orang yang meninggal tersebut. 

Namun, saat itu mereka tidak tahu kalau jenazah tersebut ternyata pasien positif corona. 

Mereka baru mengetahui ketika hasil swab PCR almarhum keluar dan hasilnya positif.

Setelah mengetahui fakta yang terjadi,  warga pun menjadi resah.

Baca juga: Warga Paulan Colomadu yang Terinfeksi Corona 94 Orang, Dugaan Kuat Tertular Musafir Mampir ke Masjid

Sehingga mereka difasilitasi Puskesmas setempat dilakukan swab antigen.

Hasilnya, puluhan warga diketahui positif dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing- masing.

Sementara itu, Sekcam Mojosongo Agnes Mahendrowati mengungkapkan, satu Dukuh di Desa Methuk dilockdown karena untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Ada Kiriman Pasien Corona Kudus ke Asrama Haji Donohudan, Gibran Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir

“Pasalnya, terdapat puluhan warga positif Covid-19,” kata Agnes kepada TribunSolo.com, Selasa (15/6/2021).

Agnes mengatakan, ada sekitar 50 warga menjalani swab PCR.

Dia mengatakan, pemeriksaan puluhan warga untuk swab PCR dilakukan di aula balai desa setempat pada Selasa (15/6/2021) pagi.

 “Sehingga hasilnya belum diketahui, Kami berharap jumlah warga yang positif tidak bertambah," harapnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved