Berita Solo Terbaru
4 Fakta Driver Gojek Solo Viral Antar Amer : Alasan Curhat Jadi Tersangka & Bikin Gibran Tersentuh
Driver Gojek yang viral lantaran sempat diamankan karena mengantar kardus tertutup rapat 'Madu Anggur' ternyata miras, akhirnya muncul ke publik.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sosok driver Gojek yang viral lantaran sempat diamankan karena mengantar kardus tertutup rapat 'Madu Anggur' ternyata miras, akhirnya muncul ke publik.
Dia adalah Andri (36) yang ditemani driver lain Haikal (21).
Keduanya memakai jaket kebesaran berwarna hijau saat bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Selasa (15/7/2021).
Di hadapan orang nomor satu di Kota Bengawan, driver curhat sempat resah dan gesilah karena merasa dirugikan.
Terlebih orderan yang diantar keduanya ternyata miras sehingga dia harus berurusan dengan polisi dan akhirnya curhat di media sosial dan viral.

Baca juga: Penjelasan Driver Gojek Solo Kasus Madu Anggur Berujung Diperiksa Polisi, Tak Singgung Soal Pemesan
Baca juga: Gibran Panggil Dua Driver Gojek Kasus Madu Anggur, Sebut Persoalan Selesai: Sudah Aktivitas Biasa
Berikut 4 fakta bertemunya driver Gojek dengan Gibran di Balai Kota :
1. Kenapa Curhat di Medsos
Kasus mencuat setelah curhatan viral di media sosial yang ternyata ditulis Andri (36).
Andri mengaku postingan tersebut ditulis karena ia merasa panik dan dirugikan, terlebih sempat dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
“Karena itu istilahnya masih menjadi tersangka waktu itu,” kat dia.
“Dan saat ini sudah diselesaikan dan sekarang tidak menjadi tersangka dan wajib lapor,” tambahnya.
Dirinya mengklaim untuk masalah ini telah selesai dan dibantu oleh pihak satgas Gojek.
“Kalau menjadi tersangka atau tidak bukan kewenangan kita,” ujarnya.
“Kita berterima kasih juga kepada Gojek yang mendampingi kita,” tambahnya.
Dirinya mengaku untuk proses pemanggilan oleh kepolisian pda hari jumat lalu tidak ada penindasan atau kekerasan.
“Pihak kepolisain tugasnya hanya menjaga untuk keamanan,” ujaranya.
“Cuma ditanya habis itu diminta keterangan lebih lanjut,” ujarnya.
Sebagai catatan dirinya menerima panggilan di kawasan Polresta Solo pada hari Jumat, (11/6/2021) pukul 15.00 WIB.
Dirinya mengaku belum membaca surat pelanggaran tersebut secara detail.
“Kita kan lihat itu kok masuk ke kantor polisi, kita juga bingung ya udah kita mau pulang dan tanda tangan,” urainya.
“Kita lihat di rumah kok gini. Jujur saja, ketika kejadian merasa panik khawatir, ketika diviralkan posisi juga masih tanda tanya,” ujarnya.
Baca juga: Siapa Pesan Miras yang Bikin Driver Ojol Diperiksa? Gibran : Itu Wewenang Pak Kapolres
Baca juga: Pulang Melayat dari Kudus, Warga Perumahan di Boyolali Positif Corona: 65 Orang Ikut Tracing
2. Tak Berani Membuka Orderannya
Haikal (21) menjelaskan jika orderan yang diantarkan sesuai prosedur yang ada.
Dikatakan, terkait kasus ini, dia hanya menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Mereka mendapat orderan dan menjalankan orderan tersebut.
“Karena di sini kami menjalankan order sesuai dengan SOP dan terdaftar di aplikasi,” kata dia.
Dia menerangkan, pihaknya juga sudah mendapatkan pendampingan dari PT Gojek Indonesia.
Ke depan bila produk tidak terdaftar di Go-Shop, dirinya tidak berani mengambil orderan itu.
“Kalau untuk membuka barang atau tidak itu kembali lagi ke SOP,” ungkapnya.
“Karena tugas driver melayani Go-Shop itu hanya membelikan dan mengantarkan. Dan apabila kita membuka itu salah,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika layanan Go-Send dirinya hanya mengantar barang, sehinga tidak diberi kewenagan untuk membuka isi paket.
“Kami antisipasi ke depan tetap teliti sebelum melanjutkan orderan bertanya ke pengirim di lokasi awal,” tandasnya.
Dikabarkan dari salah satu aplikasi pencarian nomor Get Contact, menunjukan nama dengan inisial FSA dan Bripda F.
Tetapi Andri dan Haikal enggan menjawab pertanyaan dan bungkam.
“Pokoknya sudah terselesai, kami sudah menjalankan orderan sesuai SOP,” tambahnya.
Baca juga: Soal Mengusut Pemesan Madu Anggur yang Buat Driver Gojek Diperiksa Polisi, Gibran: Biar Pak Kapolres
Baca juga: Soal Curhatan Driver Gojek Jadi Wajib Lapor Polisi di Medsos, Wali Kota Gibran: Tidak Ada Tersangka
3. Gibran Tersentuh karena Driver Warganya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membuka maksud dan tujuannya, kenapa memanggil dua driver ojol yang viral beberapa hari terkahir.
Gibran mengatakan dirinya hanya mendengarkan curhat keresahan dari pengemudi ojol.
Sebelumnya dikabarkan untuk driver tersebut sempat ditetapkan menjadi tersangka wajib lapor terkait kesalah pahaman layanan pesan antar Madu Anggur ternyata miras.
“Ya tadi bertemu tidak ada keluhan dari mereka (pengemudi Gojek),” terang dia.
“Gak ada keluhan kok, mereka hanya sedikit curhat,” tambahnya.
Gibran menyampaikan dari pihak ojol mengaku sedikit resah pasca viralnya mereka di medsos.
“Ya merasa resah ada karena kejadian kemarin, yang penting masalah sekarang sudah terselesaikan dengan baik,” harap dia.
“Antisipasinya ke depan ya cek dulu kalau terima barang yang akan dikirim, barang nya benar madu atau tidak (kemarin kan ngirimnya madu) ternyata bukan,” tuturnya.
4. Dibran Katakan Wewenang Kapolresta
Kasus driver ojol di Solo diperiksa polisi karena mengantar miras, sampai juga ke telinga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengatakan, kasus ini sudah selesai.
Namun, saat ditanya isu yang berkembang soal nama Bripda F di balik nomor telepon pemesan miras tersebut, Gibran mengatakan hal itu tak menjadi kewenangan dari dirinya.
Gibran mengaku tak berwenang mengusut siapa pemesan miras tersebut.
“Untuk mencari pelaku dari pemesan tersebut itu sudah wewenang dari Pak Kapolres,” jelasnya.
“Yang penting mereka berdua (driver) sudah aman,” tambahnya.
“(mengusut) itu biar dari Kapolres, tanggung jawab saya sudah sampai di sini,” paparnya.
“Wes beres toh (sudah selesai kan),” tandasnya.
Dia mengatakan, saat ini driver tersebut sudah beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: Misteri Pemesan Madu Anggur yang Buat Driver Ojol Diperiksa, Aplikasi GetContact Sebut Nama Bripda F
Baca juga: Viral Driver Gojek Solo Curhat Jadi Wajib Lapor Polisi karena Antar Miras, Ini Penjelasan PT Gojek
“Mereka sudah menerima orderan dan melanjutkan aktivitas seperti biasa,” tambahnya.
Gibran memastikan status Driver Gojek bukan tersangka.
“Tadi saya pesan kepada dua driver untuk lebih waspada lagi, biar tidak terulang,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menerangkan. rekam jejak orderan harus tersimpan di data base.
Hal ini agar bila ada kasus terkait hukum bisa terselesaikan dengan jelas.
“Yang order siapa, yang diterima apa,” tandasnya. (*)