Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Muncul Klaster Corona di Simo Boyolali, 39 Warga Positif: Tertular dari Hajatan Pensiunan Guru SD

Kasus Corona di Boyolali terus bertambah, kini muncul klaster hajatan di Kecamatan Simo. Berawal dari Penisiunan Guru menggelar hajatan.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI : Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kasus Corona di Boyolali terus bertambah, kini muncul klaster hajatan di Kecamatan Simo. 

Klaster hajatan ini berawal ketika seorang Guru Pensiunan SD dari Kabupaten Pati berinisial BSR menggelar acara. 

Acara hajatan sudah digelar sesuai protokol kesehatan dan banyumili. Saat itu banyak rekan BSR dari Pati yang juga datang ke acara tersebut. 

Baca juga: Gejala Corona Jenis B16172 atau Delta Ternyata Berbeda dari Sebelumnya, Alami Pilek dan Sakit Kepala

Baca juga: Pasien Positif Corona Klaster Desa Paulan Colomadu Meninggal, Total Sudah Dua Orang Meninggal

Setelah menggelar acara, BSR merasa tak enak badan dan memeriksakan diri ke dokter. 

Dia kemudian menjalani swab test, hasilnya positif corona. 

Camat Simo Waluyo Jati mengatakan, setelah mendapatkan kabar BSR positif corona, dia lalu bergerak cepat melakukan swab pada 126 orang warga. 

"Hasilnya ada 39 orang positif," kata Waluyo kepada TribunSolo.com, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Virus Corona Kembali Membludak, Menteri Agama Yaqut Cholil Terbitkan SE Pembatasan di Tempat Ibadah

Kasus ini merupakan yang tertinggi pernah terjadi di Simo. 

Mereka juga memutuskan untuk melakukan lockdown pada satu dukuh tersebut. 

"Kami juga sudah mengusulkan bantuan ke dinas sosial yaitu jatah hidup dan tadi ada bantuan sayur mayur dari warga di Kecamatan Selo untuk warga yang diisolasi," ucap Waluyo.

Baca juga: Tahan Dulu Dua Minggu! Pesta Nikahan di Sragen Dilarang, Imbas Varian Baru Corona Asal Kudus

Dia mengatakan, pihaknya akan menunda persetujuan permohonan proposal pernikahan di Kecamatan Simo.

Selain itu, pihaknya sudah membangun posko Covid-19 di Kecamatan dan beberapa Desa di Kecamatan Simo.

"Untuk sementara proposal yang sudah masuk dan sudah diizinkan dihentikan dahulu dan dihimbau tidak menyelenggarakan aktivitas termasuk hajatan sampai batas waktu ditentukan," pungkasnya. 

Gejala Corona Varian Baru

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved