Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Ikuti Wonogiri, Destinasi Wisata di Klaten Tutup: Tapi Hanya Pada Pekan ke I dan III Saja

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali menutup lokasi wisata di Kabupaten Klaten pada pekan pertama dan ketiga saja.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Ilustrasi tempat wisata di Klaten 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali menutup lokasi wisata di Kabupaten Klaten.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Klaten dilarang buka pada akhir pekan, khususnya di minggu pertama dan minggu ketiga.

Kebijakan ini diambil menyusul terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Bumi Bersinar yang cukup signifikan.

Destinasi wisata umbul pun terkena imbas kebijakan tersebut seperti Umbul Susuhan yang terletak di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten.

Penjaga parkir umbul susuhan, Johan mengaku penutupan wisata itu sangat berdampak.

"Tentunya berpengaruh tapi demi kepentingan bersama enggak apa-apa," kata Johan, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: 8 Petugas PMI Klaten Positif Covid-19, Sumber Penularan Masih Menjadi Misteri

Baca juga: Kronologi Balita Ditemukan Tewas di Trucuk Klaten : Tercebur Selokan, Lantas Hanyut di Kali Dengkeng

Johan menuturkan, di hari biasa jumlah pengunjung kurang lebih mencapai 100 orang.

"100 pengunjung itu kalau hari biasa," paparnya.

Sedangkan saat akhir pekan, menurutnya, jumlah pengunjung bisa mencapai 200 sampai 300 orang.

"Pas akhir pekan biasanya naik dua atau tiga kali lipat dibanding hari biasa," tutur dia.

Adapun seorang pengunjung asal Kecamatan Karangdowo, Klaten, Setyo kecele saat tiba di Umbul Susuhan.

"Saya enggak tahu kalau tutup. Niatnya tadi mau berenang," kata Setyo.

Penutupan Tempat Wisata di Wonogiri

Pemkab Wonogiri kembali menutup sektor pariwisata untuk menekan kasus penularan Covid-19 varian jenis baru.

Penutupan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri nomor 443.2/3544 tentang penutupan sementara objek wisata dalam massa pandemi Covid-19 di Wonogiri.

Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, Agus Sriyanto mengatakan, penutupan tempat wisata dilakukan mulai hari ini.

"Seluruh tempat wisata yang dikelola Pemkab Wonogiri ditutup," katanya, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Turnamen Bulutangkis Junior di Banjarsari Solo Dibubarkan Polisi, Langgar Protokol Kesehatan

Baca juga: Tambah Seribu Dosis, Wali Kota Gibran Genjot Vaksinasi Para Driver Ojol yang Beroperasi di Solo

Setidaknya, ada enam destana yang dikelola Pemkab Wonogiri, yakni Waduk Gajah Mungkir (WGM), Gua Putri Kencono, Gua Tembus, Pantai Sambukan, Kahyangan, Wana Wisata Girimanik, dan Museum Karts Indonesia.

Selain destinasi yang dikelola oleh Pemkab, puluhan tempat wisata yang dikelola oleh desa juga ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal ini membuat sejumlah wisatawan yang datang ke Wonogiri untuk berwisata menjadi kecele. Seperti wisatawan asal Medan, Dewita Sarage.

Dia menuturkan baru ke Wonogiri dua kali ini, untuk mengunjungi keluarganya yang ada di Kecamatan Ngadirojo.

"Sebelum pulang ke rumah, saya niatnya mau berwisata dulu kesini (WGM). Tapi ternyata tutup," ujarnya.

"Saya tidak tahu kalau tempat wisata ditutup. Tapi kecewa juga sih, karena kita jauh-jauh dari Medan, dan tidak tau kapan lagi bisa ke Wonogiri," tambahnya.

Dewi bersama keluarganya hanya bisa berswafoto di depan pintu gerbang WGM yang tertutup.

Dia juga cukup terkejut saat mengetahui Kabupaten Wonogiri berada di zona merah.

Baca juga: Kongres PA GMNI Ditunda karena Bandung Raya Masuk Zona Merah, PA GMNI Solo: Tunjukkan Jiwa Besar

Baca juga: Viral, Kerbau Lepas Berkeliaran di Jalan Raya Solo Baru: Sempat Buat Panik Pengguna Jalan 

Data Covid-19 di Wonogiri

Dari data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri yang dikutip dari @kabupaten_wonogiri, Kabupaten Wonogiri berada di zona merah.

Secara kumulatif, ada 5.216 kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri hingga Rabu (16/6/2021).

Dari data tersebut, 351 kasus merupakan kasus aktif Covid-19, yang mana sebanyak 164 orang dirawat di rumah sakit, dan 187 orang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Viral Foto Prewedding di Kandang Bebek dan Sapi, Calon Pengantin Mengaku Hampir Diinjak Sapi

Baca juga: Muncul Kasus Covid-19 di Kampus UNS Solo, Rektor Instruksikan Ini: Batasi Kegiatan Tatap Muka

4.566 orang telah dinyatakan sembuh, dan 299 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.

Dari sebarannya sendiri, tiga Kecamatan masuk dalam zona merah, yakni Kecamatan Nguntoronadi, Karangtengah, dan Kismantoro.

Kecamatan Eromoko masuk di zona kuning, dan Kecematan Bulukerto masuk dalam zona hijau.

Sementara itu, 20 Kecamatan lainnya masuk dalam zona orange. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved