Detik-detik Juperi Dimangsa Buaya yang Biasa Ia Beri Makan, Jasadnya Sudah Tak Utuh Lagi
Juperi Ahmad semasa hidup bekerja sebagai penjaga pintu air pengolahan pasir di Desa Dukong, Belitung Timur, Babel.
TRIBUNSOLO.COM- Nasib malang menimpa Juperi Ahmad (53).
Pria itu tewas diterkam buaya setelah dinyatakan hilang.
Juperi Ahmad semasa hidup bekerja sebagai penjaga pintu air pengolahan pasir di Desa Dukong, Belitung Timur, Babel.
Kini, ia ditemukan telah meninggal dunia.
Baca juga: Ini Osama, Buaya di Uganda yang Sudah Memakan 80 Orang Selama 14 Tahun
Baca juga: Kesaksian Anak Lihat Ibunya Diterkam Buaya saat Memancing di Banyuasin, Korban Sempat Ada Firasat
Kondisinya pun sudah mengenaskan.
Akhirnya jasad Juperi Ahmad (53) ditemukan dalam kondisi tak utuh lagi.
Saat akan dievakuasi, Tim SAR gabungan melihat dua ekor buaya berada di dekat jasad malang itu.
Proses evakuasi terjadi di kolong atau danau bekas penambangan di kawasan PT BSM Desa Dukong , Belitung Timur (Beltim), Minggu (20/6/2021).
Proses evakuasi sangat dramatis karena Tim SAR gabungan, melihat dua ekor buaya yang seolah sedang menjaga jasad korban.
Awalnya, pencarian dibagi menjadi dua tim, yakni penyisiran darat dan penyisiran air.
Korban ditemukan sekitar pukul 10.27 WIB, oleh tim air.
Komandan Pos (Danpos) SAR Belitung, Rahmatullah Hasyim menyampaikan proses evakuasi dilakukan secara cepat karena dikhawatirkan akan adanya serangan binatang buas dari seputar tempat tersebut.
"Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak utuh lagi, dan ditunggui dua ekor buaya, kami harus bergerak cepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Rahmat kepada Bangkapos.com, Minggu (20/6/20
Proses evakuasi jasad korban sekitar 10 menit, awalnya tim penyisir air memasuki alur bandar rawa melalui cara mendayung perahu karet, karena lokasi banyak kayu dan ditumbuhi tumput sehingga tidak dapat menggunakan mesin.
Pengambilan jasad korban pun tidak dapat dilakukan sekaligus karena kondisi korban yang sudah tidak utuh lagi, sehingga harus menggunakan dua kontong mayat.