Berita Wonogiri Terbaru
Beredar Kabar IGD Pasien Covid-19 RSUD Wonogiri Penuh, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Media Sosial (Medsos) Wonogiri ramai membahas kabar soal kondisi IGD pasien Covid-19 di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri penuh.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Media Sosial (Medsos) Wonogiri ramai membahas kabar soal kondisi IGD pasien Covid-19 di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri penuh.
Bahkan, RSUD dikatakan bersiap menambah bangsal untuk pasien Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Setyarini membantah kabar penuhnya ruang IGD di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Antisipasi Kasus Corona Melonjak di Sukoharjo, Kegiatan Ibadah dan Hajatan Dibatasi
Baca juga: Sukoharjo Klaim Belum Ada Kasus Corona Varian Baru: Perketat Pengawasan Sampai Tingkat RT
Dia menjelaskan, kabar yang tersebar luas pada Sabtu lalu itu dikarenakan pasien datang secara kebetulan bersamaan.
"Pasien kalau datang secara bersamaan, kesannya kan terlihat seperti ribet gitu. Tapi sebenarnya masih terkendali," katanya, Minggu (20/6/2021).
Dia menjelaskan, hal itu lumrah terjadi bila pasien datang dalam waktu bersamaan.
Apabila pasien datang tidak bersamaan, kesan penuhnya IGD tidak akan terlihat.
Baca juga: Kasus Mengganas, RSUD Dr Moewardi Pastikan Kamar Pasien Corona Aman,Tapi di RS Kasih Ibu Sudah Penuh
"Beberapa hari yang lalu malah sempat ada tujuh ambulans datang bersamaan. Ya memang kalau dilihat seperti riweuh, tapi itu langsung teratasi," kata dia.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadi luberan pasien di IGD Covid-19, pihaknya kini mempersiapkan lokasi darurat.
Sewaktu-waktu lokasi itu bisa difungsikan sebagai ruang triase Covid-19.
"Jadi nanti biat tidak terlihat crowded (ramai)," tambahnya.
Baca juga: Virus Corona Hantui Kampus UNS Solo, 3 Dosen Meninggal, Puluhan Dinyatakan Positif
RSUD sendiri menerapkan sistem kohorting, yang mana pasien akan dikelompokkan sesuai karakteristik tertentu.
Karena itu, Pasien di IGD terkadang perlu sedikit bersabar untuk bisa mendapatkan kamar, sebab masih dalam tahap penataan.
"Jadi contohnya pasien yang sudah lama dirawat tidak dicampurkan dengan pasien yang baru datang. Kalau dicampurkan, pasien lama yang sudah mau sembuh malah berpotensi tertular lagi dari pasien baru," jelasnya.