Berita Sragen Terbaru

Kondisi Desa Wisata Boyolayar Sragen Memprihatinkan, Akses Jalan Rusak: Tunggu Janji Bupati Perbaiki

Kondisi Desa Wisata Boyolayar, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen kini memprihatinkan.Selain terdampak pandemi covid-19, akes jalan buruk.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kondisi akses jalan menuju desa wisata Boyolayar, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Sragen. 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kondisi Desa Wisata Boyolayar, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen kini memprihatinkan.

Selain terdampak pandemi covid-19, akses jalan menuju desa yang berada di pinggir Waduk Kedung Ombo tersebut rusak parah. 

Pengelola Desa Wisata Boyolayar, Harwito mengatakan, rusaknya jalan sudah terjadi selama setahun lebih. 

Baca juga: Kunjungi Desa Boyolayar Sragen, Wisatawan ini Dibikin Kecewa : Tak Terurus, Akses Jalan Rusak 

Baca juga: Viral Gegara Nasi Putih Rp 5 Juta, Kafe di Tawangmangu Dicari Wisatawan, Penasaran Harga Menunya

"Sudah lama jalan menuju desa wisata Boyolayar berliku-liku dan berlubang, itu menjadi salah satu penyebab wisatanya jadi terbengkalai," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (20/6/2021). 

Tidak hanya diam, warga desa Boyolayar telah mengajukan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kabupaten Sragen

"Sebenarnya jalannya itu, kita dari masyarakat sudah mengajukan ke desa, kemudian ke Bupati, dulu waktu kampanye sudah berjanji mau memperbaiki," jelasnya. 

Baca juga: Imbas Gegernya Varian Baru Corona, Seluruh Tempat Wisata di Wonogiri Ditutup, Wisatawan Pun Kecele

"Katanya pertengahan tahun ini, bulan ke-6 atau ke-7 mau di ACC, tapi sampai sekarang belum ada respon," tambahnya. 

Ia menyebutkan, Pemkab Sragen berdalih saat ini dana yang ada dialokasikan untuk penanganan Covid-19. 

"Katanya dananya buat corona, kita sampai bosen, sudah sering gembor-gembor di facebook," katanya.

Baca juga: Ratusan Knalpot Brong Disita Polres Karanganyar, Mayoritas Milik Wisatawan Luar Daerah 

Jalan rusak terbentang sepanjang 4 kilometer, terhitung dari ujung pinggir waduk hingga pintu masuk Desa Wisata Boyolayar. 

"Dari warga masyarakat inisiatif untuk menata batu-batu di jalan yang berlubang, hasil patungan kita sendiri," ujar dia. 

Selama ini, pemasukan dari wisatawan hanya cukup untuk biaya perawatan dan penambahan spot selfie saja. 

Baca juga: Hajatan di Klaten Bakal Diawasi Langsung Tim Satgas Covid-19: Pengunjung Wisata Dibatasi

"Kita hanya mungut biaya parkir Rp 2000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil, tiket masuknya sukarela, kita maksimalkan untuk biaya perawatan dan pengembangan," terangnya. 

Pihaknya berharap pihak Pemerintah Kabupaten Sragen dapat segera memperbaiki jalan tersebut, agar kondisi pariwisata di Boyolayar dapat terus dikembangkan. 

"Kalau pengembangan wisata disini semua sudah siap, inisiatif dan semangat warga masyarakat sangat tinggi, tapi ya kendalanya cuma jalan, kalau mau di gencarkan, kita juga malu karena jalannya rusak," pungkasnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved