Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Klaster Keluarga Merembet ke Menara Wijaya Sukoharjo, 60 ASN Jalani Antigen,Hasilnya 5 Orang Reaktif

Sedikitnya 60 ASN dari tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Setda Sukoharjo dilakukan pemeriksaan swab antigen.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
ILUSTRASI : Petugas dari DKK saat melakukan penyemprotan disinfektan di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Jumat (2/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sedikitnya 60 ASN dari tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Setda Sukoharjo dilakukan pemeriksaan swab antigen.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, tiga OPD itu meliputi Bagian Humas, Bagian Umum, dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo.

Pemeriksaan tersebut dilakukan karena ditemukannya ASN yang raktif Covid-19, dari kontak erat dengan anggota keluarganya yang positif Covid-19.

"Kami melakukan tracing, dan didapati ada ASN yang reaktif lagi, karena kasus serupa, yakni kontak erat dari keluarga," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih PPKM Mikro Ketimbang Lockdown: Keduanya Punya Esensi yang Sama

Baca juga: Wajah Boyolali Malam Hari : Biasanya Ramai Kini Sepi Bak Kota Mati,Ada Jam Malam di Jalan Pandanaran

Tracing kemudian diperluas di lingkungan ASN di Menara Wijaya Setda Sukoharjo.

"Ada sekitar 60 ASN yang diambil sampel antigennya, hasil sekitar 5 orang reaktif," jelasnya.

"Jadi kita butuh memperluas tracing lagi," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menjelaskan, mereka yang masuk dalam tracing belum dilakukan pemeriksaan wajib melakukan isolasi mandiri.

Hal tersebut juga berlaku bagi mereka yang hasil pemeriksaannya reaktif.

"Jadi untuk sementara WFH dulu, mengerjakan tugas-tugasnya dari rumah," pungkasnya.

Kejari Reaktif

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo, Tatang Agus Volleyantono reaktif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan swab antigen. 

Hal tersebut membuat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melakukan tracing terhadap kontak erat dari Tatang.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kontak erat juga melibatkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. 

Baca juga: Awas Kecele! Mulai Malam Ini Jalan Pandanaran Boyolali Ditutup, Ada PPKM Mikro di Tengah Corona Naik

Baca juga: Bak Hujan di Tengah Kemarau, Sragen Dapat 10 Ribu Vaksin di Tengah Label Zona Merah & Corona Meroket

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved