Berita Solo Terbaru
Tak Hanya UNS yang Berduka, Kini Staf Pascasarjana ISI Solo Meninggal Akibat Corona, Kampus Lockdown
Baru minggu kemarin ada kabar duka dosen UNS terpapar Covid-19, kini kasus menghampiri kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
UNS Berduka
Kabar duka cita datang dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Tiga civitas akademi UNS Solo, yakni tiga dosen mereka meninggal lantaran corona.
Pihak UNS Solo pun lantas bergerak cepat.
Baca juga: Sejumlah Alasan Mengapa Covid-19 Varian Delta Membahayakan, Kini Jadi Penyebab Lonjakan Kasus
Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo Meningkat, Bagaimana Nasib Sekolah Tatap Muka Juli 2021 Mendatang?
Mereka memutuskan untuk melakukan lockdown atau menutup kampus sementara dari tanggal 18-25 Juni 2021 mendatang.
Rektor Universitas Sebelas Maret, Jamal Wiwoho mengatakan, memang benar ada kasus dosen meninggal lantaran corona di UNS.
Ada 3 dosen dan 1 alumni UNS yang meninggal lantaran terpapar Covid-19.
“Iya benar, kami tutup sementara kampusnya,” kata Jamal kepada TribunSolo.com, Kamis (17/6/2021).
“Karena tidak bisa kami pungkiri dalam beberapa hari terakhir tren kasus Covid-19 ini meningkat,” tambahnya.
Menurut Jamal, terdapat kurang lebih sekitar 3 dosen dari beberapa fakultas yang telah dinyatakan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
“Setidaknya ada beberapa staf saya yang terpapar di beberapa unit di wilayah kampus UNS,” tambahnya.
Sementara ini, kegiatan kampus yang bersifat tatap muka dibatasi, kegiatan belajar mahasiswa menggunakan daring.
Gibran Minta Warga Solo Tak Datangi Hajatan Zona Merah
Imbauan untuk tidak menghadiri hajatan di zona merah Covid-19 disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Itu disampaikan supaya kasus temuan penularan Covid-19 Solo Raya tidak kejadian di Kota Solo.