Berita Solo Terbaru
Kondisi ISI Solo Setelah Muncul Klaster Covid-19, Kampus Lockdown Dua Minggu: Penularan dari Asrama
Kasus corona di dunia pendidikan masih terus muncul. Kini Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta terpaksa harus lockdown.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Selama masa lockdown, aktivitas satpam dan cleaning servis akan berlangsung normal dan penyemprotan akan semakin digiatkan.
Meninggal Dunia
Baru minggu kemarin ada kabar duka dosen UNS terpapar Covid-19, kini kasus menghampiri kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Salah satu civitas akademika, Retno Wulandari meninggal dunia akibat Covid-19.
Retno yang sehari-hari bekerja sebagai staf di program Pascasarjana ISI Surakarta meninggal dunia di rumahnya yang ada di Ngawi Jawa Timur.
Meskipun demikian pihak ISI tetap melakukan tindakan antisipasi dengan penyemprotan dan juga lockdown.
Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh, Benarkah Bisa jadi Obat Covid-19? Simak Penjelasan Farmakolog UNS Solo
Baca juga: Kamar Covid-19 di Karanganyar Menipis,Bupati Juliyatmono Yakin Bisa Memaksimalkan Fasilitas yang Ada
Menurut Humas ISI Solo, Esha Karwinarno, pihak kampus hanya akan menutup akses atau lockdown di gedung Pascasarjana saja.
"Kami telah melakukan tracing kepada semua civitas akademika yang ada dan hasilnya negatif," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (24/6/2021).
"Oleh karenanya tidak semua gedung atau area kampus ditutup," ujarnya.
Sebagai informasi, Gedung Pascasarjana ISI berada di Kampus 1 yang beralamatkan di Jalan Ki Hajar Dewantara 19, Kentingan, Kecamatan Jebres.
Masa lockdown sendiri akan berlangsung sejak Jumat (25/6/2021) hingga Kamis (8/7/2021).
"Kami akan mengikuti standar protokol selama dua Minggu," ujarnya.
"Selama itu pula kampus akan kami semprot dan disterilkan dengan disinfektan," imbuhnya.
Dosen UNS Meninggal
Sebanyak 3 dosen dan satu tenaga pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.