Berita Solo Terbaru
Dilema Bisnis Peti Jenazah, Pernah Sehari Kirim 20 Peti untuk Pasien Covid-19 di RSUD Moewardi Solo
Meningkatnya kasus Covid-19 disertai kematian akibat terpapar virus, membuat perajin peti jenazah kewalahan.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Total, ada puluhan yang terpapar.
Di antaranya, Fakultas Pertanian ada 4 kasus, 1 kasus di bagian Perencanaan, Perpustakaan, dan Sekolah Vokasi (SV), dan 3 kasus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Lalu ada 2 kasus lain di Fakultas Hukum, 4 kasus di FMIPA, 2 kasus di Fakultas Teknik, 2 kasus di FKIP, 3 kasus di RS UNS, dan 2 kasus di FK," jelas Jamal.
Selain dosen, beberapa mahasiswa dan anggota keluarga civitas akademika UNS terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ada 1 mahasiswa, serta istri dosen dan 2 anaknya.
Kemudian dari Fakultas Hukum, ada istri dosen dan dua anaknya.
"Saya mohon doanya agar mereka yang sekarang terpapar covid bisa diberikan kesembuhan dan berharap tes swab hasilnya sudah negatif," ucapnya.
UNS Berduka
Kabar duka cita datang dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Tiga civitas akademi UNS Solo, yakni tiga dosen mereka meninggal lantaran corona.
Pihak UNS Solo pun lantas bergerak cepat.
Baca juga: Sejumlah Alasan Mengapa Covid-19 Varian Delta Membahayakan, Kini Jadi Penyebab Lonjakan Kasus
Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo Meningkat, Bagaimana Nasib Sekolah Tatap Muka Juli 2021 Mendatang?
Mereka memutuskan untuk melakukan lockdown atau menutup kampus sementara dari tanggal 18-25 Juni 2021 mendatang.
Rektor Universitas Sebelas Maret, Jamal Wiwoho mengatakan, memang benar ada kasus dosen meninggal lantaran corona di UNS.
Ada 3 dosen dan 1 alumni UNS yang meninggal lantaran terpapar Covid-19.
“Iya benar, kami tutup sementara kampusnya,” kata Jamal kepada TribunSolo.com, Kamis (17/6/2021).