Berita Solo Terbaru
Mengintip Harga Peti Jenazah yang Dibuat Perajin Solo : Ada Peti Seharga Mobil, Menembus Rp 75 Juta
Ada harga ada rupa. Harga peti jenazah juga seperti itu, ada yang ratusan ribu ada yang dihargai hingga puluhan juta rupiah.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peti jenazah yang beredar di pasaran, di antaranya dibuat dari para perajin di Kota Solo.
Seperti mereka yang menggeluti pekerjaan itu di Kampung Kebonan, Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Bukan sembarang peti jenazah, di sini harga yang ditawarkan bisa berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
Adalah usaha peti itu bernama "Peti Mati Sampoerna" yang dirintis oleh Kemis Sahirono sejak tahun 1977.
Baca juga: Dilema Bisnis Peti Jenazah, Pernah Sehari Kirim 20 Peti untuk Pasien Covid-19 di RSUD Moewardi Solo
Baca juga: Kamu Warga Solo Tapi Belum Divaksin? Yuk Daftar Vaksinasi Gratis pada 5-15 Juli 2021, Ini Linknya
Bersama istrinya, dirinya memperkerjakan 9 orang pegawai.
"Istri saya juga ikut membantu menjahit alas untuk dalam peti," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/6/2021).
Kemampuannya membuat peti dia raih saat menjadi pekerja di tempat usaha milik orang lain.
"Dulu pernah ikut orang, dan karena merasa mampu, maka saya membuat usaha sendiri," jelasnya.
Kemis menyediakan berbagai pilihan bahan untuk peti dari kayu mahoni, jati hingga yang terbuat dari kaca.
"Kalau peti kaca itu seperti yang ada di film vampir, besar ukurannya," ucapnya.
Peti termahal yang berhasil ia jual sebesar Rp 75 juta.
"Waktu itu saya membuat dari kayu jati," terangnya.
"Namun sekarang sudah sulit, selain harganya mahal, kayunya juga susah dicari," imbuhnya.
Dalam sehari, setidaknya dia bisa menjual 15 peti baik dibeli oleh pribadi maupun rumah sakit.
