Berita Solo Terbaru
Cerita Gibran Sampai Telepon Risma Minta Bantuan Tenda, Gegara Pasien Covid-19 di Solo Membludak
Membludaknya pasen Covid-19 di Kota Solo, membuat semua rumah sakit rujukan mengalami overload.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Membludaknya pasen Covid-19 di Kota Solo, membuat semua rumah sakit rujukan mengalami overload.
Pemkot Solo mengajukan bantuan kepada Kemensos untuk tenda darurat yang akan digunakan untuk melayani para pasien Covid-19.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sendiri langsung menghubungi Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
"Saya sudah menghubungi Bu Risma dan Solo mendapat jatah 7 tenda," katanya kepada TribunSolo.com., pada Senin (28/6/2021).
Baca juga: Waspada Munculnya Varian Delta Plus, Di India Angka Covid-19 Naik 50.040 Kasus dalam Sehari
Baca juga: Bersaing dengan 3 Klub Raksasa, Seberapa Besar Peluang Manchester United Berhasil Rekrut Camavinga?
"Setiap tenda diisi 10 bed," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih, mengugkapkan ada 6 rumah sakit yang telah mendapatkan tenda tersebut.
Mulai RSDM 2 tenda, Rumah Sakit Bung Karno 1 tenda, RSUD Kota Surakarta 1 tenda, Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta 1 tenda, Rumah Sakit Kasih Ibu 1 tenda, dan Solo Techno Park 1 tenda.
Dari penambahan tenda dan velbed tersebut, kini Kota Solo memiliki 983 bed yang diperuntukkan bagi pasien Covid 19.
"Saat ini sudah 92 persen yang terisi," ujarnya.
Rumah Sakit Lapangan Penuh
Tak hanya di RSUD Dr Moewardi yang kahabisan tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) yang dibangun TNI di Benteng Vastenburg Solo.
Kini, sebanyak 84 tempat tidur yang disediakan di tenda sudah terisi secara keseluruhan.
Menurut penanggung jawab lapangan Rumkitlap, Letda Heru Sutopo, pihaknya sementara ini belum bisa menerima pasien.
Baca juga: Gunung Kidul Gempa, Warga Klaten Ikut Rasakan Goncangan, Dikira Sumbernya dari Erupsi Gunung Merapi
Baca juga: Viral RSUD Dr Moewardi Solo Dibanjiri Pasien Covid-19, Sempat Meluber, Dari Mana Saja Mereka?