Jam Berapa Berjemur Matahari untuk Tangkal Virus Corona? Ini Waktu Terbaik, Awas Tak Boleh Tiap Hari
Dokter dari Solo, dr Prasetyadi Mawardi menyebut jam 08.00-09.00 WIB atau 11.00-13.00 WIB sebagai waktu terbaik berjemur untuk memperkuat imun tubuh
TRIBUNSOLO.COM - Penularan Virus Corona kembali menggeliat di Indonesia, terutama Pulau Jawa, sejak masuknya Coroan varian Delta (B1617) dari India di Indonesia.
Nah, ada baiknya anda menyempatkan waktu untuk berjemur, agar penyebaran virus ini bisa diminimalisir.
Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardiyanto mengatakan, virus ini tetap akan mati bila terkena matahari.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr dr Prasetyadi Mawardi Sp.KK (K), juga membenarkan saran berjemur matahari.
• Cerita Wanita di Padang Pura-pura Mengaku sebagai ODP saat Razia Satpol PP, Begini Akhirnya
• Sisi Positif Liga 2 Ditunda, Striker Persis Solo Sansan Fauzi Makin Dekat Orangtua dan Buah Hati
Menurut dia, jika dilakukan dengan tepat, berjemur di bawah sinar matahari dapat meningkatan daya tahan tubuh.
Sosok yang akrab disapa dr. Pras itu, mengatakan sinar matahari adalah sumber utama kehidupan dan energi di planet bumi.
Namun, ia mengingatkan, mendapat paparan energi matahari yang berlebihan, jelas merusak sistem biologis.
Bagi manusia, kebutuhan akan paparan cahaya ultraviolet (UV) dari matahari untuk pemeliharaan kesehatan, bervariasi secara dramatis antarindividu.
Hal itu antara lain dipengaruhi oleh kondisi masing-masing idividu kaitannya dengan:
- Fenotipe kulit
- Adanya fotosensitifitas patologis
- Faktor genetik
Pada individu yang normal dan sehat, sinar matahari diperlukan guna meningkatkan rasa psikologis dan juga menyediakan energi untuk sintesis vitamin D endogen.
Di sisi lain, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan:
Photoaging atau proses penuaan yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet dari matahari
Imunosupresi atau penurunan sistem kekebalan tubuh
Fotokarsinogenesis atau suatu mekanisme kompleks dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh sinar UV.
