Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Tahan Dulu Liburan, Semua Destinasi Wisata di Penjuru Boyolali Ditutup, Imbas Kasus Corona Mengganas

Semua jenis destinasi wisata di Kabupaten Boyolali ditutup karena mengganasnya Covid-19.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad
ILUSTRASI : Kolose garis polisi di Waduk Cengklik dan penjagaan ketat polisi, TNI hingga Satpol PP di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang selama ini dikenal dengan sunset, kuliner dan wisata perahunya, Minggu (16/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Semua jenis destinasi wisata di Kabupaten Boyolali ditutup karena mengganasnya Covid-19.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, mengatakan penutupan tersebut berdasarkan SE Bupati Boyolali terkait perpanjangan PPKM.

"Semua destinasi wisata dan usaha wisata kecuali hotel di Kabupaten Boyolali sudah kami tutup," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Dicari Polisi : Pria yang Bakar Pejabat Desa Simo Boyolali, Luka di Sekujur Tubuh hingga 50 Persen

Baca juga: Viral Video RSUD Dr Moewardi Solo Membludak, Pasien Covid-19 Meluber di Depan IGD, Ini Kata Direktur

Susilo menjelaskan, penutupan destinasi wisata sudah dilakukan sejak Selasa (22/6/2021) lalu.

Sedangkan usaha wisata sendiri akan diberlakukan penutupan saat Minggu, pada saat program minggu di rumah saja.

"Nantinya ada tim khusus untuk memantau lokasi destinasi wisata, jika ada yang ngenyel, akan kami beri peringatan," tegasnya.

Untuk diketahui Boyolali jadi salah satu surga bagi wisatawan, mulai dari air hingga pegunungan terhampar luas.

Di antaranya Waduk Cengklik, Pemandian Kedung Goro dan Pengging, Candi Sari, New Selo yang jadi destinasi paling ramai hingga Kebun Raya Indrakila.

Emoh Tiru Gerakan di Rumah

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum mau meniru langkah Pemkab Boyolali dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19.

Seperti diketahui, Pemkab Boyolali menerapkan gerakan Boyolali di Rumah saja yang akan dilakukan pada Minggu (27/6/2021) dan Minggu (4/7/2021).

Gerakan tersebut sudah diatur dalam Surat Edaran Bupati Boyolali No : 300/2015/5.5/2021.

"Sementara belum," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (26/6/2021).

Gibran mengklaim Kota Solo belum berstatus zona merah Covid-19.

Baca juga: Tak Bangun RS Khusus, Gibran Pilih Maksimalkan RS Lapangan Vastenburg Solo, Hadapi Gelombang Corona

Baca juga: Imbas Corona Mengganas, Minggu Semua Pasar dan Toko di Boyolali Ditutup, Warga Diminta di Rumah Saja

Itu menjadi satu alasan gerakan seperti Boyolali di Rumah Saja belum ingin diterapkan di Solo.

"Kita sekali lagi belum zona merah. Lalu vaksinasi kita paling cepat," ucap Gibran.

Di samping itu, gerakan di Rumah Saja dinilainya mempersulit aktivitas warga.

"(Saya) tidak mau mempersulit aktivitas warga," tuturnya.

Minggu di Rumah Saja

Seluruh tempat perbelanjaan di Kabupaten Boyolali akan dilakukan penutupan pada Minggu (27/6/2021) dan (4/7/2021).

Penutupan semua tempat perbelanjaan sebagai pelaksanaan program pemerintah Kabupaten Boyolali, yaitu program di rumah saja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, penutupan tersebut tercantum dalam SE Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah No 510/2537 tentang Pelaksanaan Operasional Perdagang Dalam Masa Penerapan PPKM.

Baca juga: Dalam Hitungan Jam, Kuota Vaksinasi Massal Covid-19 di Polsek Mojosongo Boyolali Ludes

Baca juga: Viral Pasien Covid-19 Ngamuk di RS Hingga Diamankan Satpam, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Selain itu, kebijakan ini juga didasari dari SE Bupati Nomor 300/1995/5-5/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Kabid Infrastruktur, Pembinaan dan Penataan Pedagang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali Aris Sulistyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait program tersebut.

"Semua tempat pembelanjaan, baik dikelola Pemkab, Pemdes, maupun swasta di hari Minggu, diminta untuk ditutup," ucap Aris kepada TribunSolo.com, Jum'at (25/6/2021).

Kemudian, Aris mengaku pihak sudah melakukan sosialisasi terkait ini kepada semua pelaku ekonomi di Kabupaten Boyolali.

Selain itu, penutupan ini bertujuan untuk menurunkan angka positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali.

"Penutupan ini juga mencakup toko, serta rumah makan, dan warung milik warga," kata Aris.

Dia mengatakan pada hari minggu (27/6/2021), bertepatan dengan pasaran Wage di dua tempat.

Dua tempat tersebut yaitu Pasar Hewan Nogosari dan Pasar Hewan Karanggede.

"Kami sudah komunikasi dengan para pedagang melalui ponsel, terkait penutupan pasar hewan tersebut, karena mayoritas pedagang disana merupakan bukan dari Kabupaten Boyolali," ujar Aris.

Dia mengatakan, selama penutupan pihaknya akan melakukan kebersihan di kawasan pasar oleh paguyuban pedagang pasar setempat.

Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disenfektan di sekitar pasar.

"Setelah pasar kembali dibuka, maka seluruh pedagang dan pengunjung diwajibkan mengenakan masker," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekda Kabupaten Boyolali, Masruri mengatakan dalam perpanjangan PPKM Mikro di Kabupaten Boyolali, juga diterapkan program Minggu dirumah saja.

"Nantinya program ini, akan dilaksanakan dua kali dalam perpanjangan PPKM Mikro di Kabupaten Boyolali," ucap Masruri, Rabu (23/6/2021).

Ia mengakun sudah meminta kepada lurah-lurah pasar sudah menyampaikan melalui pengeras suara.

Dalam himbauan tersebut untuk selalu mengingatkan kepada pedagang pasar, untuk selalu memakai dan mengingatkan untuk menggunakan masker.

"Bagi pedagang dan pembeli yang tidak pakai masker akan mendapatkan sanksi," ujarnya.

Lanjut, ia tegas mengatakan pihaknya akan membubarkan masyarakat yang nekat berkurumun di akhir pekan.

Bahkan beberapa ada yang nekat hajatan akan dibubarkan dan dapat denda minimal Rp 2 juta.

"Disetiap hari Minggu selama perpanjangan PPKM, kami akan berpatroli, bila ada masyarakat nekat membuat kerumunan," tegas Masruri. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved