Berita Solo Terbaru
Wacana PPKM Darurat Solo: Pemkot Siapkan Anggaran Sampai Rp 8 Miliar, Bantu 17 Ribu UMKM Solo
Wacana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Solo bakal segera diberlakukan.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kita akan libatkan TNI dan Polri untuk pengetatan PPKM ini," ujarnya.
Saat disinggung soal status zona Covid-19 di Kota Solo, Gibran enggan memberikan penjelasan yang gamblang.
Apakah Solo masih di zona orange atau naik ke zona merah.
"Zonanya bahaya. Kita antisipasi dengan tempat baru," ujarnya.
"Dari hasil rapat kita pisahkan antara yang sakit dengan yang sehat, fokusnya itu dulu," jelasnya.
Zona Bahaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menambah tempat karantina terpusat.
Tempat karantina terpusat ini akan digunakan untuk menampung mereka yang positif Covid-19.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, peningkatan kasus covid-19 di Kota Solo sangat tinggi.
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Batalkan Sekolah Tatap Muka 12 Juli, Dampak Penyebaran Virus Corona Melejit
Baca juga: Ambyar! Sudah di Depan Mata, Sekolah Tatap Muka di Solo 12 Juli Akan Ditunda, Imbas Corona Mengganas
"Yang melakukan isoman (isolasi mandiri) banyak yang belum tertib," katanya Rabu (30/6/2021).
"Kita sudah kasih isoman (di rumah) malah gak tertib," imbuhnya.
Oleh karenanya, delapan tempat isolasi baru disiapkan di masing-masing Kecamatan.
Bahkan, Gibran juga akan menggunakan kembali gedung Graha Wisata sebagai tempat isolasi mandiri.
Baca juga: Hampir 5 Ribu Warga Sragen Jalani Vaksinasi Gratis, di Tengah Meroketnya Corona di Sejumlah Wilayah
"Itu terpusat di masing-masing kecamatan, di Banjarsari ada dua, Graha Wisata diaktifkan lagi," jelasnya.
Selama sidaknya di lapangan, Gibran masih menemukan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker.