Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Pemerintah Berikan BLT Desa Rp 300.000 per Bulan Kepada 8 Juta Keluarga, Ini Rincian yang Menerima

Pemberian bansos ini pun sudah disepakati oleh Menteri Sosial, Menteri Keuangan, serta Gubernur BI.

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi uang bantuan sosial. 

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat terkait pemberian bantuan sosial.

Pemerintah telah sepakat akan kembali memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Baca juga: Kabar Baik, Pemerintah akan Kembali Beri Bansos bagi Masyarakat, Sudah Disetujui Mensos dan Menkeu

Pemberian bansos ini pun sudah disepakati oleh Menteri Sosial, Menteri Keuangan, serta Gubernur BI.

"Tadi kita sudah rapat soal bansos, karena jujur kita tidak bisa memprediksi sampai Juni tahun ini keadaan ini terjadi lonjakan lagi."

"Karena banyak ketidaktahuan kita mengenai Covid-19 ini. Ternyata setelah bulan Juni ini kenaikannya luar biasa. Oleh karena itu kami sepakat bansos akan digulirkan lagi."

"Jadi tadi Ibu Risma, Ibu Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan teman-teman lainnya, kami telah bertemu dan kami sudah sepakat untuk semua kita bantu lagi," kata Luhut dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (1/7/2021).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, sebagai tindak lanjut dari penerapan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.

Adapun program BLT Desa ini diberikan kepada keluarga miskin dan tidak mampu di desa dengan besaran bantuan tunai sebesar Rp 300.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan.

"Kami mempercepat penyaluran BLT desa, sebab ini juga sangat penting pada saat dilakukan PPKM Darurat terutama pada zona-zona merah," ujar Sri Mulyani dalam koferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Syarat Lengkap Perjalanan Domestik saat PPKM Darurat 3-20 Juli, Jangan Lupa Siapkan Kartu Vaksin

Ia menjelaskan, pemerintah telah menganggarkan Rp 28,8 triliun untuk kebutuhan BLT Desa dengan target 8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Namun, hingga saat ini, realisasinya masih di bawah pagu anggaran.

Per 1 Juli 2021, penyaluran BLT Desa baru mencapai Rp 5,05 triliun atau masih 17,5 persen dari target.

Dana tersebut telah disalurkan ke 5,02 juta KPM atau mencapai 62,7 persen target penerima.

"Artinya di dalam dana desa itu masih ada anggaran yang sangat memadai, karena sampai bulan Juli ini baru 5 juta yang mendapatkan dan baru Rp 5 triliun yang dibelanjakan," ungkap Sri Mulyani.

Ia menjelaskan, secara rinci, 5,02 juta KPM yang telah menerima BLT Desa mayoritas petani dan buruh tani sebanyak 2,46 juta KPM atau setara dengan 49,2 persen dari total penerima.

Lalu pedagang dan UMKM ada 216.000 KPM atau 4,32 persen.

Kemudian kelompok nelayan dan buruh nelayan 165.530 sebanyak KPM atau 3,31 persen, buruh pabrik 96.990 KPM atau 1,94 persen, guru ada 9.380 KPM atau 0,19 persen, dan kelompok lainnya 1,55 juta KPM atau sebesar 31 persen.

Baca juga: Gibran Manut Pusat, Ternyata Kepala Derah yang Tak Terapkan PPKM Darurat Bakal Diberhentikan 3 Bulan

Sri Mulyani mengatakan, untuk mengakselerasi jumlah penerima BLT Desa, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Ia bilang, telah meminta untuk anggaran Dana Desa yang sebesar Rp 72 triliun di 2021, bisa difokuskan untuk alokasi BLT Desa sehingga masyarakat desa yang membutuhkan bisa menikmati bantuan sosial di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Oleh sebab itu, dia menekankan, pemerintah akan meningkatkan jumlah penerima BLT Desa hingga mencapai target yakni 8 juta KPM.

Hal ini akan dilakukan dengan meninjau kembali data di 2020, sebab di tahun lalu penerima BLT Desa sudah mencapai 8 juta KPM.

"Sekarang ini dengan 5 juta tentunya masih ada ruang untuk menambah penerima," imbuh dia.

Seiring dengan penambahan jumlah KPM itu, lanjut Sri Mulyani, pembayaran BLT Desa juga akan dipercepat yakni bisa dibayarkan secara rapel untuk tiga bulan ke depan.

"Sehigga dalam PPKM darurat masyarakat, terutama yang di desa seperti petani, pedagang, buruh nelayan, dan guru bisa mendapatkan bantuan yang tetap waktu pada Juli ini," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPKM Darurat, 8 Juta Keluarga Akan Terima BLT Desa Rp 300.000 Per Bulan", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved