Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia

Tentang Ki Manteb Soedharsono : Di Mata Junior, Sebagai Sosok Kamus Berjalan dalam Dunia Pewayangan

Meninggalnya dalang kondang Ki Manteb Soedharsono membawa kesedihan bagi para juniornya di dunia pewayangan.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/@kimantebsoedharsonoofficial
Ki Manteb Soedharsono. 

Baru beberapa langkah meninggalkan halaman pendhopo rumah duka, tangis pecah dari keluarga besar dalang kondang wayang kulit tersebut.

Rasa kehilangan mendalam seakan tak bisa ditutupi pada momen detik-detik terakhir jenazah pergi dari rumahnya selama-lamanya.

Baca juga: Pesan Terakhir Ki Manteb Soedharsono : Ingin Wayang Werkudara Mengiringi ke Tempat Peristirahatannya

Baca juga: Kesaksian Ki Dalang Gondho Wartoyo soal Kebaikan Ki Manteb: Diundang Hajatan Kecil-pun Beliau Datang

Salah satu putranya, tampak digenggam erat oleh sejumlah orang karena tak tahan melihat ayahandanya pergi.

"Bapak.. Bapak.. Bapak," suara anak dari Ki Manteb Soedharsono.

Isak tangis keluarga pecah saat sampai harus dihadang oleh kerabatnya.

Saat itu Ki Manteb yang meninggal suai 74 tahun dibawa ke pemakaman keluarga di Dusun Keliteran RT 02 RW 08 sekitar pukul 13.00 WIB.

Wayang Ikut Mengiringi

Semasa hidup, Ki Manteb Soedharsono berpesan kepada keluarganya satu hal.

Apa itu? Ya, dalang kondang itu ingin jika meninggal turut disertakan sebuah wayang bernama Werkudara kesayangan miliknya.

Amanah dari sang ayah itu pun dijalankan oleh keluarganya.

Buktinya saat petugas ber-APD lengkap memasukkan peti jenazah ke ambulans, ada seorang petugas sembari membawa wayang berukuran 1,5 meter itu.

Wayang itu hanya mengantarkan sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Wayang jenis Werkudara memiliki warga bagian atas hitam dan dibalut ornamen keemasan.

Sosok Ki Manteb Soedharsono.
Sosok Ki Manteb Soedharsono. (Tribunnews)

Anak pertama Ki Manteb Soedharsono, Medhot Soedarsono mengatakan ayahnya ingin ditemani bersama satu wayangnya jika dibawa ke kuburan.

"Ingin bareng sama wayang Werkudara lawas miliknya," kata dia di rumah duka Dusun Sekiteran, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jumat (2/7/2021)

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved