Berita Solo Terbaru
Jejak Rachmawati Soekarnoputri di Solo : Berkali-kali Datangi 'Kandang Banteng' Memenangkan Prabowo
Bagaimana tidak, adik kandung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri 'turun gunung' dan aktif memenangkan Prabowo-Sandi, khususnya di Kota Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pasalnya, dia diberikan semangat langsung oleh almarhum jika suatu nanti Partai Gerindra akan menjadi Partai yang besar.
"Dia luar biasa, ada kenangan tersendiri bagi saya. Dia selalu membuat saya tetap semangat sehingga jiwa gerindra terpatri di hati saya," kata dia.
Baca juga: Rachmawati Soekarnoputri Meninggal, Pernah ke Solo Dirikan Posko Kemenangan Prabowo
Baca juga: Nia Ramadhani Beri Dukungan untuk Sang Ipar Anindya Bakrie yang Tak Terpilih Jadi Ketua Umum KADIN
"Saya pernah ditepuk diberikan semangat langsung, itu membuat saya terenyuh, karena saya orang kecil," ujarnya.
Atas meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri ini, dia mewakili DPC Partai Gerindra Solo mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya.
Blak-blakan Rachmawati
Rachmawati Soekarnoputri yang selama ini dikenal berseberangan arah politiknya dengan Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara.
Dia membuka hubungan antara adik dan kakak sebagai trah putri Proklamator RI, Soekarno.
Rachmawati yang saat ini berada di oposisi dengan jabatan barunya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto itu, menilai hubungannya dengan Megawati (Ketua Umum PDI-P) tidak ada masalah.
• Rachmawati Soekarnoputri Mengaku Khusus Diturunkan di Kandang Banteng di Solo dan Jateng
Meskipun lanjut dia, selama ini antara dirinya dengan kakaknya Megawati dikenal selalu berseberangan dalam hal politik.
"Hubungnya dengan Mbak Mega (Megawati) tetap saja saudara," katanya kepada TribunSolo.com usai peresmian posko Garda Relawan Suka Prabowo (RSP) di Jalan Rajiman nomor 483, Laweyan, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (8/2/2019).
"Nah, prinsip ya kita bisa saja berbeda," kata dia menegaskan.
Bahkan Rachmawati yang saat ini juga menjadi tokoh sentral Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu, menekankan, bahwa dirinya tidak hanya anak biologis Bung Karno, sapaan akrab Soekarno.
"Anak Bung Karno tidak hanya satu, saya tidak hanya anak biologis, tapi ideologis," tuturnya.
"Itu yang merasa saya punya kebanggan," terang dia.
Dia menambahkan, sebenarnya anak Bung Karno menaati konsensus keluarga yakni tidak akan berpolitik sebagai bentuk kekecewaan difusikannya Partai Nasional Indonesia (PNI) menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).