Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Misteri Buaya di Sungai Boyolali : Katanya Sudah Ditangkap, Tapi Warga Tidak Diberitahu, Kini Cemas

Keberadaan buaya cukup besar di Tempuran Kali Pepe, Kabupaten Boyolali yang menghebohkan warga masih menjadi misteri.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Suripto
Penampakan buaya besar di Tempuran Kali Pepe yang tak jauh dari kawasan wisata Tlatar di Dukuh Gombol, Desa Kebonbimo, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (2/7/2021). 

Bahkan sejak laporan itu, tim Damkar dibantu relawan, warga sekitar dan petugas Polsek Boyolali Kota mencari keberadaan buaya tersebut.

"Masih dicari," kata seorang petugas.

Pelihara Buaya 20 Tahun

Hidup berdampingan dengan hewan ternak seperti ayam, burung, bebek dan sejenisnya di lingkungan warga sudah biasa.

Namun apa jadinya jika selama 20 tahun berdampingan dengan seekor buaya muara yang kini berbobot 3 kuintal dan panjang 2,8 meter.

Ini benar-benar terjadi di lingkungan warga di ada di Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Lantas seperti apa kisahnya?

Buaya super besar dievakuasi dan sosok pemilik Warsidin di lingkungan Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jumat (25/6/2021).
Buaya super besar dievakuasi dan sosok pemilik Warsidin di lingkungan Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jumat (25/6/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Adalah Warsidin (75), seorang purnawirawan TNI yang diketahui memelihara buaya itu.

Sebelum diserahkan ke diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, selama puluhan tahun dia merawatnya.

Baca juga: Viral Wanita di Kalbar Alami Kejang-kejang dan Tangan Kaku Setelah Divaksin, Diduga Kena DBD

Baca juga: Detik-detik Juperi Dimangsa Buaya yang Biasa Ia Beri Makan, Jasadnya Sudah Tak Utuh Lagi

Bahkan letak kandang dengan rumah warga hanya sejengkal, sekitar belasan meter.

Belum lama kandang juga sederhana, hanya ditutup bangunan semi permanen berlapis lempengan drum bekas, bukan jeruji besi.

Dia mengaku telah memelihara buaya sejak dirinya pensiun dari TNI tahun 2001.

"Awalnya buaya itu kan gini, waktu di Indramayu, ada orang yang mau bangun masjid, kebetulan orang tersebut punya buaya kecil," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/6/2021).

Ia mengatakan di Kabupaten Indramayu memiliki penangkaran buaya yang besar-besar.

"Mungkin anakan buaya itu hanyut di sungai yang mengalir ke bawahnya, kemudian ditemukan oleh orang tersebut," jelas dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved