Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Ada PPKM Darurat dan Gerakan Boyolali di Rumah Saja, Alun-alun Pengging Sepi Aktivitas

Masyarkat di Boyolali tengah menerapkan dua program pemerintah sekaligus, dalam upaya pencegahan penularan covid-19, yakni PPKM Mikro Darurat, dan pro

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kondisi lalulintas di Alun-alun Pengging, Boyolali, Minggu (4/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -  Masyarkat di Boyolali tengah menerapkan dua program pemerintah sekaligus, dalam upaya pencegahan penularan covid-19, Minggu (4/7/2021).

Program pertama yakni PPKM Mikro Darurat, dan program kedua adalah Gerakan Boyolali di Rumah Saja.

Ya, Gerakan Boyolali di Rumah Saja dicenangkan Pemkab Boyolali pada hari Minggu agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Memasuki Minggu kedua program tersebut, beberapa tempat keramaian di Kabupaten Boyolali sepi.

Salah satunya di Alun-alun Pengging, di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali terlihat hanya beberapa warga melakukan aktivitas.

Baca juga: Gelar Patroli PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Boyolali Amankan Bandar Judi Cap Ji Kia di Pengging

Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Perawat dan Helper, Penempatan Klinik Kesehatan di Solo

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di Alun-alun Pengging, sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat hanya sedikit masyarakat yang berada di sana.

Beberapa masyarakat yang terlihat berjalan kaki di Alun-alun Pengging, dan juga beberaoa orang yang gowes.

Lapak pertokoan dan PKL banyak yang tutup pada hari minggu ini.

Biasanya, Alun-alun Pengging ramai dengan aktivitas masyarakat, terlebih saat hari libur.

Menurut Kasubag Umum dan Kepegawaian Satpol PP Kabupaten Boyolali Heru Riyanto, dari hasil operasi yustisi dari kompleks perkantoran Pemkab Boyolali hingga Alun-alun Pengging terdapat 98 persen warga yang masih taat dengan kebijakan Minggu Boyolali di Rumah Saja.

"Kami telah melakukan operasi dan hasilnya 98 persen ada yang masih patuh, " kata Heru, saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (4/7/2021).

Heru mengatakan, dalam operasi tersebut, pihaknya juga masih melihat ada warung makan dan toko yang masih buka.

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan penindakan secara preventif kepada pemilik toko dan warung makan yang nekat berjualan hari ini.

"Kami masih lakukan secara preventif, namun, kalau mereka masih bandel kami tak segan beri sanksi administratif yaitu KTP ditahan dan kita panggil mereka ke kantor untuk kita adakan edukasi, " ujarnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved