Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Operasi Malam PPKM Darurat Hari Pertama di Solo, 17 Titik Kerumunan Dibubarkan

Tim Satgas Covid-19 Kota Solo melakukan patroli keliling untuk penegakan jam malam pemberlakukan PPKM Mikro Darurat.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Agil Tri
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat wawancra usai patroli malam, Sabtu (3/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim Satgas Covid-19 Kota Solo melakukan patroli keliling untuk penegakan jam malam pemberlakukan PPKM Mikro Darurat.

Dalam operasi ini, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya mengerahkan 735 personil dalam operasi malam ini.

Personel yang terlibat merupakan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Satpol PP.

"Jam 20.00 WIB, kegiatan masyarakat dihentikan. Kami juga melakukan penyemprotan disenfektan," katanya, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Hari Pertama PPKM Darurat di Solo Dinilai Belum Efektif : Masih Ramai, Pemkot Siapkan Stiker Khusus

Baca juga: Catat! Jalur Pendakian Gunung Lawu Tutup Selama PPKM Darurat : Puncak Sudah Bersih, Tak Ada Pendaki

Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat di Jurug Solo, Pengemudi Honda Civic dan CBR Malah Kena Tilang, Ini Sebabnya

Baca juga: Syarat Orang Masuk ke Sragen saat PPKM Darurat, Harus Tunjukkan Kartu Vaksin Minimal Dosis Pertama

Dari hasil pantauannya, masih ditemukan toko non esensial yang masih buka.

Sehingga petugas langsung menertibakan tempat usaha non esensial yang buka tersebut.

Tim juga melakukan operasi yustisi, untuk melakukan peneritban protokol kesehatan.

Sambung Kapolres, masih ditemukan masyarakat yang tak menaati protokol kesehatan.

"Kami membubarkan 17 titik, termasuk kegiatan olahraga yang akhirnya membuat orang berkerumun," ujarnya.

"Tempat olahraga, kesenian, budaya, dan tempat ibadah ditutup sementara waktu dulu," imbuhnya.

Sanksi Tegas

Selama pemberlakuan PPKM Mikro Darurat ini, Polresta Solo menyiapkan tim penyidik khusus.

Tim ini akan menindak, bilamana ada pihak yang tidak mengindahkan peringatan atau melakukan perlawanan terhadap petugas yang melakukan penertiban.

"Kita akan tindak lebih tegas dengan merujuk Undang-undang wabah penyakit menular dan maupun karantina kesehatan," ujarnya.

Dengan merujuk pada undang-undang tersebut, maka pelanggar bisa dijatuhi hukuman pidana.

Watercanon Polresta Solo saat menyemprotkan disenfektan, Sabtu (3/7/2021)
Watercanon Polresta Solo saat menyemprotkan disenfektan, Sabtu (3/7/2021) (TribunSolo.com/Agil Tri)

Masih Belum Tertib

Hari pertama pemberlakuan PPKM Mikro Darurat di Solo dinilai belum begitu efektif, Sabtu (3/7/2021).

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, dari hasil pengamantannya, masih banyak mobilitas masyarakat.

Seperti di kawasan Manahan Solo, yang masih ditemukan banyaknya mobilitas masyarakat.

"Kita lihat hari pertama ini mobilitasnya masih tinggi. Memang rumah makan tidak tutup, tapi kan harus dibungkus," katanya kepada TribunSolo.com ditemui di Balai Kota Solo.

Teguh mengatakan, untuk kuliner malam seperti hik memang tidak dibatasi jam bukanya. Namun pedagang dilarang menyediakan kursi atau tikar.

Hal ini untuk mendorong pembeli tidak makan ditempat, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Sosialisasi kepada pedagang akan terus dilakukan Pemkot Solo.

"Kalau perlu kita berikan shock theraphy. Nanti kita datangi dengan ambulans dengan petugas menggunakan APD lengkap, kalau ngeyel kita angkut," ujarnya.
Baca juga: Foto-foto Penampakan Mall di Solo saat PPKM Darurat : Toko-toko Tutup, Kini Sunyi Bak Kota Zombie

 

Baca juga: Isi Lengkap PPKM Darurat di Sukoharjo, Toko Sembako Buka hingga Jam 8 Malam, Apotek Bisa 24 Jam

Selain itu, Pemkot Solo juga akan menempelkan stiker untuk toko non essensial.

Sejumlah tempat akan ditutup total, seperti di PGS, BTC, Mall, Matahari Singosaren, dan Pasar Klewer.

"Kecuali disana ada tempat makan, supermarket, dan apotek, itu masih boleh," ujarnya.

"Tapi dibatasi buka sampai jam 20.00 WIB," imbuhnya.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat meninjau jalanan di depan Balai Kota, Sabtu (3/7/2021).
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat meninjau jalanan di depan Balai Kota, Sabtu (3/7/2021). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Patroli Malam

Untuk mengefektifkan PPKM Mikro Darurat ini, Satgas Covid-19 Kota Solo akan melakukan patroli setiap malam.

Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan secara berkala.

"Ini tadi ada 17 armada, yang bergerak di berbagai empat titik. Kita siapkan ini sampai sampai Sabtu, sambil dievaluasi terus," katanya.

"Penyemprotan disenfektan di malam hari karena lebih efektif, kalau siang virus mati kena sinar matahari," ujarnya.

Kedepannya, Patroli akan diserahkan kepada Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan, yang menyasar warung-warung di wilayah Kecamatan masing-masing.

"Dari tingkat Kota juga ada, tapi yang sektor lebih besar, seperti di Galabo," ucapnya.

Teguh juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan.

Sehingga tempat isolasi terpusat yang baru disiapkan Pemkot Solo.

"Kita upayakan tidak isoman di rumah. Karena kesadarannya kurang."

"Misal antigen positif, kan menunggu PCR butuh waktu tiga hari. Tapi banyak tidak betah dan malah kelaur ngobrol sama orang lain," pungkasnya.

Teguh berharap, dengan penerapan PPKM Mikro Darurat ini dapat menekan angka penularan Covid-19 di Kota Solo.

"Bilamana angka penularan Covid-19 ini belum mengalami penurunan, maka PPKM bisa terus diperpanjang," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved