Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Nasib Sopir Ambulans Klaten : 2 Kali Mobil Jadi Sasaran Perusakan,Minta Polisi Sikat yang Buat Teror

Teror yang menimpa sopir ambulans Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas Klaten ternyata tidak hanya sekali.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Mobil ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas Klaten yang rusak dilempar batu oleh orang tak dikenal di Flyover Purwosari Solo, Jumat (9/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Teror yang menimpa sopir ambulans Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas Klaten ternyata tidak hanya sekali.

Dua kali ini, ambulans yang mengantarkan dan menjemput orang sakit menjadi sasaran.

Pertama dirusak oleh seseorang beberapa waktu lalu, kini dilempar batu, Jumat (9/7/2021).

Peristiwa pelemparan terjadi di Flyover Purwosari, Kota Solo, sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketua Majelis Pemberdayaan PD Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin, menjelaskan kerusakan cukup parah dibagian kaca depan.

Baca juga: Ambulans Asal Klaten Dilempar Batu di Solo, Pengelola : Bawa Pasien Biasa, Bukan Pasien Covid-19

Baca juga: Ratusan Warga Terpapar, Satgas Covid-19 Banyudono Boyolali Siapkan Isolasi Terpusat, Ada Dua Gedung

"Dibagian sisi kiri depan supir ambulans kaca pecah, karena lemparan batu bata," ujarnya saat melapor ke Polresta Solo.

Dia menambahkan kaca pecah dan tercecer di bagian sopir ambulans.

"Lembaran satu kali, cukup keras sehingga kerusakannya lumayan parah," ungkapnya.

Diketahui penumpang tidak mengalami luka-luka.

"Sopir tidak mengalaminya luka-luka, tapi pasien dan penumpang didalamnya alami traumatik akan adanya teror ambulans," ujarnya.

Dia menambahkan kejadian serupa pernah di ambil mobil ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas.

"Dua bulan lalu, tepatnya sengaja dirusak namun kita tempuh jalur kekeluargaan," ungkapnya.

Karena maraknya teror terhadap ambulans beberapa waktu ini, pihaknya akan menempuh jalur kekeluargaan lagi.

"Saat ini kita laporkan ke Pihak Kepolisian agar tidak terjadi teror terhadap mobil ambulans lagi," tegasnya.

Baca juga: Respon Gibran pada Warga Solo yang Terimbas PPKM Darurat : Mau Gimana Lagi, Kebijakan Pusat

Bukan Bawa Pasien Covid-19

Ambulans yang dilempar batu di Flyover Purwosari Solo membawa pasien biasa, bukan pasien Covid-19.

Mobil bertulis 'Layanan Umat' itu milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas, Kabupaten Klaten.

Akibat peristiwa yang terjadi Jumat (9/7/2021) pukul 01.00 WIB, membuat kaca ambulans remuk nyaris pecah.

Ketua Majelis Pemberdayaan PD Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin, menjelaskan insiden itu terjadi saat mengantar pasien dari arah Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menuju Klaten.

Adapun di dalamnya terdapat sejumlah penumpang di antaranya anak kecil.

"Ada 4 orang dewasa termasuk sopir dan 1 anak kecil keluarga pasien," ungkapnya usai melaporkan kejadian itu di Polresta Solo kepada Tribunsolo.com, Jumat (9/7/2021).

Diketahui pasien didalam ambulas, merupakan pasien biasa bukan pasien Covid-19.

"Bukan, ini bukan untuk ambulan pasien Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Dicari : Pelempar Batu yang Sasar Ambulans di Flyover Purwosari Solo, Padahal Membawa Pasien & Anak

Baca juga: Respon Gibran pada Warga Solo yang Terimbas PPKM Darurat : Mau Gimana Lagi, Kebijakan Pusat

Dia menambahkan keadaan sirene dalam kondisi off tetapi rotator menyala.

Adapun saat ambulans melaju di atas Flyover Purwosari posisi mobil ke arah barat dan berada di sisi kiri.

"Dari keterangan sopir melihat ada pengedaran sepeda motor berboncengan dari arah berlawanan, kemungkinan itu yang melempar batu," ungkapnya.

Suara hantaman dari batu bata juga sempat terdengar oleh sopir.

Sementara saat melaporkan ke polisi, di kaca depan mobil ambulans masih adanya sisa batu bata yang menempel.

"Saat pelemparan keadaan sopir berbincang dengan pendamping untuk menghilangkan rasa ngantuk saat mengantar pasien, keadaan kaget memutuskan untuk mencari di tempat aman," ujarnya.

Keadaan jalan sedang sepi serta kecepatan mobil ambulans sekitar 40 km/jam.

Sehingga sopir ambulans memutuskan tidak berhenti dan mencari titik aman menurutnya di kawasan, Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Baca juga: Cinta Sehidup Semati, Kades Trosemi Sukoharjo dan Istri Meninggal Bersamaan karena Terpapar Covid-19

Baca juga: Obat Diserbu, Polisi Beri Peringatan Penjual di Solo : Tak Ada Celah, Ada Sidak hingga Tindak Tegas

"Keadaan sopir tidak mengalaminya luka-luka, tapi pasien dan penumpang didalamnya alami trauma," ujarnya.

Polisi Kejar Pelaku

Polisi mengejar pelaku pelempar batu yang sasar ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas Klaten di Flyover Purwosari Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan menindak tegas bagi siapa pun yang melawan hukum, sehingga kini mengejar pelaku.

"Ada pidana termasuk menghalangi laju kendaraan dalam penanganan pasien Covid-19," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (9/7/2021)

Dia menambahkan adanya kendaraan yang mendapat prioritas seluruh pengguna jalan melintas.

Baca juga: Cinta Sehidup Semati, Kades Trosemi Sukoharjo dan Istri Meninggal Bersamaan karena Terpapar Covid-19

Baca juga: Selama PPKM Darurat, PLN Mobile Jadi Garda Depan Layanan Konsumen Selama WFH

"Kesempatan bagi mobil ambulance untuk mendahului pengedaran lain, terlebih lagi mobil ambulans yang mengangkut orang sakit, hingga mobil pemadam kebakaran," ujarnya.

Menekankan untuk masyarakat mengikuti aturan sesui Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

"Dan itu harus dipatuhi sesuai aturan Undang-undang, apalagi sudah menyembunyikan sirine, wajib hukumnya untuk memberikan kesempatan lewat terlebih dulu," ujarnya.

Dia menambahkan saat mobil ambulans dan mobil Satgas Covid-19 berlalu-lalang harap dimaklumi.

"Saling menghormati dan kerjasama untuk penanggulangan Covid-19 ini," ujarnya.

Viral di Medsos

Sebuah postingan tentang ambulans yang dilempar batu saat melintas di Flyover Purwosari viral, Jumat (9/7/2021). 

Postingan tersebut diunggah akun instagram @visitsurakarta. 

Terlihat dalam postingan tersebut gambar ambulans dengan kaca yang pecah. 

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Layanan Umat Ambulans NU Klaten: Terbuka untuk Masyarakat Umum

Baca juga: Viral Peti Berisi Jenazah Covid-19 Terlempar dari Ambulans, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut saat sopir ambulans mengantar pasien dan anak kecil dari arah Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menuju Klaten.

Keadaan sirine tidak menyala, hanya lampu sein yang menyala.

Namun, saat mobil ambulans melaju melewati Flyover Purwosari, Laweyan, Solo, tiba-tiba ada yang melempar kaca dengan batu. 

Baca juga: Viral Ambulans Disebut Terhadang Iring-iringan Mobil Pejabat, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Keadaan jalan sedang sepi serta kecepatan mobil ambulans sekitar 40 km/jam.

Setelah dilempar batu ini, Sopir memutuskan tidak berhenti dan terus berjalan sampai menemukan lokasi yang aman. 

Ambulans yang dilempar tersebut berhenti di Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Dusun III, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo.

Dia kemudian mengecek kondisi mobilnya. 

Baca juga: Pengakuan Bocah yang Buka Akses Jalan Ambulans saat Macet: Kan Sedang Bawa yang Lagi Sakit

Kapolsek Laweyan AKP Bobby Anugrah Rachman, membenarkan akan kejadian perusakan terhadap ambulance.

"Benar, saat ini dalam proses penyelidikan pihak kepolisian," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Karena kejadian baru tadi pagi, Sementara saat ini kami masih mengambil keterangan dari para saksi," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved