Berita Solo Terbaru
Ratusan Warga Terpapar, Satgas Covid-19 Banyudono Boyolali Siapkan Isolasi Terpusat, Ada Dua Gedung
Satgas Covid-19 Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali berencana menyiapkan tempat isolasi terpusat sendiri.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sebanyak 14 warga Kecamatan Banyudono berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dibawa ke Asrama Haji Donohudan (AHD), Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (8/7/2021).
Pemindahan belasan warga tersebut, lantaran mereka tidak efektif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Camat Banyudono, Raditya Sumarno mengatakan, belasan warga tersebut dijemput oleh petugas dengan mobil ambulans.
Baca juga: Alasan Untung Wiyono Siaga 24 Jam Beri Ivermectin untuk Pasien Corona Sragen : Tak Ada Efek Samping
Baca juga: Pemkot Solo Siapkan Lokasi Karantina Terpusat: Rawat Pasien Corona Tanpa Gejala
"Mereka dijemput mobil ambulans langsung dari rumah masing-masing," kata Radit, kepada TribunSolo.com, Kamis (8/7/2021).
Radit menjelaskan, belasan warga tersebut masing-masing berasal dari 5 desa.
Dia mengatakan 5 desa tersebut terdiri dari Desa Denggungan (5 orang), Desa Sambon (4 orang), Desa Jembungan (2 orang), Desa Dukuh (2 orang), dan Desa Cangkringan (1 orang).
Baca juga: Kasus Aktif Corona di Sragen Turun , Bupati Yuni Sebut Kuncinya Isolasi Terpusat
"Mereka dibawa ke Kantor Kecamatan Banyudono dan langsung dikirimkan ke AHD dikawal petugas sore ini," ujar Radit.
Dia mengaku akan terus melakukan pengiriman pasien OTG lainnya ke AHD.
Jumlah pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di seluruh wilayah Kecamatan Banyudono kini mencapai 339 orang.
Baca juga: Alasan Gibran Tunda Sekolah Tatap Muka di Solo: Tak Ingin Ada Klaster Corona dari Sekolah
Sebagai informasi, berdasarkan data dari dinkes.boyolali.go.id/covid19, Kamis (8/7/2021) pukul 14.15 WIB, tercatat ada 461 kasus Covid-19 tambahan baru.
Sehingga kasus aktif hingga saat ini mencapai 3.890 kasus, yang terdiri dari 306 dirawat dan 3.584 jalani Isoman.
Sementara itu, kasus kesembuhan ada 10.716 atau sekitar 70,4 persen.
Sedangkan kasus kematian hingga saat ini 608 atau sekitar 4 persen.
Kabupaten Boyolali, masuk dalam Zona Risiko Sedang dengan skor IKM 2,13. (*)