Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Stok Oksigen Rumah Sakit di Solo Menipis, Bakal Ada Bantuan dari Kendal dan Gresik

Kabar stok oksigen di beberapa Rumah Sakit (RS) di Solo yang menipis membuat berbagai pihak bergerak mencari solusi.  

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Ilustrasi: Tim Satgas Covid-19 Karanganyar mengecek ketersediaan oksigen di PT Samator Gas Industri Surakarta, Senin (5/7/2021). 

21 lokasi isoman terpusat tersebut tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Klaten.

"Ada 21 lokasi isoman terpusat di Kabupaten Klaten, untuk di wilayah pusat kota ada 3 lokasi, GOR, Panti Semedi dan Edotel," ujarnya.

Oksigen Sukoharjo Langka

Stok tabung oksigen di Kabupaten Sukoharjo mulai menipis, seiring melonjaknya kasus Covid-19. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo terus berusaha memenuhi kebutugan oksigen di Rumah Sakit yabg ada di Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Jika Ada Mafia Mainkan Alkes, Obat & Oksigen Kala Pandemi Ini, Kapolda Jateng Bakal Menindak Tegas

Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, RSUD Ir Soekarno saja kebutuhan mencapai 2500 liter perhari.

Padahal, di Kabupaten Sukoharjo masih ada ada 10 rumah sakit lainnya.

"Betul, kondisi (stok oksigen di Sukoharjo) hampir sama dengan yang lain, menipis," katanya.

Menipisnya stok oksigen dipicu adanya kebutuhannya yang meningkat belakangan ini. 

Selain itu, distributor yang selama ini memasok kelimpungan karena tingginya permintaan.

"Butuh bantuan (pemerintah) provinsi untuk penyediaannya," imbuhnya. 

Persoalan menipisnya stok oksigen ini sudah mendapat respon, dan menurut  Yunia saat ini sudah disiapkan strategi distribusinya. 

Ia pun berharap secepatnya bisa terkirim ke rumah sakit yang membutuhkan.tanpa hambatan prosedur teknis.

"Tetapi (selain distribusi oksigen) kadang hal teknis dapat menjadi kendala," imbuh Yunia.

Yunia juga mencontohkan, ketersediaan listrik juga mempengaruhi distribusi oksigen.

Listrik yang padam menyebabkan gangguan teknis pada distribusi.

"Kejadian beberap waktu saat kami mengawal pasokan oksigen, kebutuhan mendesak, ternyata dari depo Boyolali listrik mati. Untuk bisa restart, butuh waktu 12 jam. Jadi distribusinya butuh waktu berapa lama lagi?," ujarnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved