Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Oksigen Langka di Sragen, Bupati Yuni : Jaminan Apa? Tugas Pemerintah Pusat untuk Menjamin Barangnya

Warga dan rumah sakit di Kabupaten Sragen kelimpungan mencari tabung gas oksigen di tengah situasi PPKM Darurat ini.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Tabung gas oksigen kosong sudah 3 minggu di depo pengisian oksigen di Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Sabtu (10/7/2021). 

"Ya hanya bisa ngalah, padahal kita juga melayani yang sakit juga," tambahnya. 

Ia menambahkan, masyarakat masih banyak yang mencari. 

"Tadi malam ada 15 orang yang mencari, biasanya seminggu dikirim 3 kali, kalau covid-19 gini ya sudah," tambahnya. 

Harga Oximeter meroket di Sragen
Harga Oximeter meroket di Sragen (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)

Sementara itu, gas oksigen juga kosong di 2 toko alat kesehatan di Kota Sragen. 

Selain itu, harga oximeter di Kabupaten Sragen juga melonjak. 

"Harga normal satunya Rp 150 ribu, sekarang naik Rp 260 ribu," ungkap Rusdiyantoro, pemiliki toko alat kesehatan SIP.

"Bahkan, merk yang paling bagus, bisa mencapai Rp 450 ribu," tambahnya. 

Meningkatnya harga oximeter, disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen. 

"Kalau stok saat ini masih aman, tapi kadang-kadang juga kosong, harus pesan dulu," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved